Rabu, 28 Desember 2011

new year's resolution

my resolution di tahun 2012:

Menghabiskan waktu yang lebih bersama keluarga
Mulai Berolahraga
Menjaga Pola makan
Enjoy (Jangan terlalu tegang dalam menghadapi rumitnya kehidupan)
Perbaikan Finansial ( usahan segera bebas hutang)
Mempelajari/mencoba hal-hal baru ( bagi para karyawan mungkin bisa mulai belajar berwirausaha)
Mulai bersimbiosis mutualisme (Saling bantu dan saling menguntungkan)
Dan lain Sebagainya...

Beresolusilah dari hal-hal kecil dulu.

Jumat, 23 Desember 2011

Tips & Trik Fotografi Human Interest Dalam Traveling

Halo sobat, kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang fotografi Human Interest (HI). Walaupun saya masih pemula dalam hal foto-memfoto, namun saya akan coba berbagi dengan sobat sekalian terutama tentang fotografi yang berhubungan dengan dunia traveling. Apa itu Fotografi Human Interest? merupakan suatu seni fotografi yang mengedepankan manusia sebagai objek interest-ketertarikannya. Fotgrafi HI ini sangat diperlukan dalam sebuah traveling terutama untuk mengabadikan objek manusia ditempat yang kita kunjungi. Kan ngga asik kalo cuman motret landscape-nya saja. Nah, dalam traveling yang menjadi fokus utamanya adalah kegiatan manusia sehari-hari, kegiatan budaya, kondisi fisik, dll yang mencerminkan sesuatu yang khas dari tempat yang kita tuju. Misalnya kalau kita ke Yogyakarta, yang menjadi human interest kita adalah ciri-ciri manusia yang khas kota Yogyakarta, misalnya bapak-bapak memakai baju tradisional Jogja, ibu-ibu pake kemben, dll. Contohnya berikut ini :

Foto Human Interest selain untuk menunjukan seperti apa orang-orang yang berada di tempat yang kita kunjungi juga bisa menunjukan kondisi sosial masyarakat setempat. Misalnya pengemis, kesenjangan sosial, wabah, dll. Seperti contoh berikut :



Sebenarnya masih banyak jenis objek yang bisa didapat dari fotografi human interest selain yang telah saya sebutkan diatas, seperti acara budaya, mata pencaharian lokal, kebiasaan, adat-istiadat, dll. Intinya dalam fotografi human interest untuk traveling adalah sebisa mungkin objek yang ditangkap benar-benar berhubungan dengan lokasi tempat kita berada. Untuk jenisnya bebas, terserah, dan sesuka kita saja.

Ada beberapa tips dan trik dalam melakukan fotografi human interest dari saudara Iskandar Bakrie/Novriyadi, yaitu :

1. Siapkan lensa tele
Siapa sih, yang tak butuh berita? Sudut pemotretan tukang ojeg sepeda di kawasan Kota Bios ini akan menjadi lebih dramatis apabila sudut pengambilan agak sedikit lebih ke bawah sehingga menghasilkan obyek sepeda ontel tua yang tegar dari masa lalu [Foto: Novriyadi]
Biasanya para fotografer ketika hendak memotret human interest manusia dan aktivitasnya, kebanyakan pemotret menggunakan teknik candid atau cara memotret yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi sehingga objek tidak tahu jika dirinya sedang dipotret. Hal tersebut karena alasan untuk menghasilkan foto yang tampak baik dan menarik, spontan dan wajar.

Untuk itu, ada baiknya Anda menyiapkan lensa tele 80-200 mm atau 70-300 mm yang bisa dijadikan pilihan yang menarik untuk bisa digunakan saat kita hunting foto human interest. Akan tetapi bila memungkinkan menggunakan lebih dari satu buah kamera dengan tambahan lensa 28-85 mm, akan lebih baik. Sehingga dari hampir semua jarak dalam pemotretan, baik itu dekat, sedang dan jauh, dapat tercover semua bila diperlukan.

judul foto: Tidur di Vihara [Fto: Novriyadi]
2. Lakukan pendekatan dengan objek foto.
Bagi Anda yang tidak membawa atau memiliki lensa tele, mungkin ada baiknya kita bisa melakukan pendekatan langsung dengan objek foto. Dengan melakukan pendekatan kepada objek, tentunya akan terasa lebih etis dan kita pun bisa lebih leluasa untuk mengatur pose, ataupun pencahayaannya.


Cuma masalahnya, kelemahan dalam pendekatan ini foto yang dihasilkan akan terlihat kaku atau kurang dramatis. Nah untuk itu, si fotografer harus benar-benar piawai mengatasi keadaan, sehingga objek yang akan di foto seolah betul-betul tidak sedang berhadapan dengan kamera.



3. Gunakan ISO sesuai dengan keperluan
Judul Foto: Wo Ai Ni yang artinya "I love you" [Foto: Novriyadi]
Biasanya untuk memotret human interest, menggunakan ISO 100 sudah cukup memadai untuk menangkap aktivitas kegiatan manusia baik pagi, siang hingga sore hari di luar ruangan. Akan tetapi bila aktivitas manusia itu sangat berhubungan erat dengan gerak yang cepat, maka diperlukan ISO yang tinggi misalnya ISO 400. Tujuannya tak lain agar gambar atau peristiwanya dapat terekam dengan baik dan tidak goyang.

4. Gunakan angle (sudut pengambilan foto) yang terbaik
Ketika hendak memotret, gunakan sudut pandang atau sudut pengambilan foto yang tepat dan baik guna menghasilkan sebuah foto yang enak untuk dipandang. Janganlah terburu-buru ketika menekan tombol shutter, karena dengan terburu nafsu untuk “menjepret” mungkin Anda akan melupan angle foto yang baik untuk memotret.

Kamis, 22 Desember 2011

TRIK FOTOGRAFI: LANDSCAPE FOTO

Membuat sebuah foto pemandangan alam (landscape Photography) yang baik itu gampang2 susah. Pemandangan alam sangat indah tetapi mengapa foto yang Anda hasilkan bisa mengecewakan?. Jangan pula salahkan kamera. Peralatan kamera yang canggih belum bisa menjadi jaminan seseorang bisa membuat foto yang bagus. Berikut ini beberapa tips fotografi tentang bagaimana membuat foto pemandangan alam yang menarik

Cobalah berpikir tentang foto landscape laksana cerita pendek yang memiliki pembukaan (foreground/latar depan), bagian tengah (middle ground/latar tengah), dan bagian akhir (background/latar belakang). Pada sebuah pemandangan ladang pertanian, misalnya, Anda dapat menggunakan kereta tua sebagai foreground, jalan tanah berliku sebagai middle ground, dan sebuah gudang berwarna merah menyala sebagai backgroud. Seorang petani yang sedang menuntun kuda dapat menjadi karakter atau subyek utama foto Anda. (Lepaskan sejumlah ayam di sekitarnya jika Anda butuh beberapa subyek pelengkap.)

Sangat sedikit pemandangan alam tampak teratur rapi pada pandangan pertama, maka tugas utama Anda adalah menemukan sebuah tempat yang menguntungkan yang dapat menerjemahkan atau menyampaikan kepada penikmat foto apa yang menarik mata Anda pada pemandangan tersebut.

Sebuah foto landscape juga harus menangkap roh (spirit) dan mood dari suatu tempat. Bahkan sebelum Anda membidikkan lensa Anda ke sasaran, pikirkan sejenak, tanyakan diri Anda apa yang secara emosional tampak bagi Anda tentang dua hal itu (spirit dan mood). Apakah semburat kuning cahaya pagi yang menelusuk masuk di antara rerumputan kering di ladang? Warna, arah, kualitas, intensitas cahaya semuanya punya efek pada landscape. Atau apakah itu kabut sore yang melayang-layang di atas sungai. Cuaca dalam segala bentuknya dapat bekerja mengagumkan bahkan pada pemandangan yang sangat biasa sekalipun

Berikut Ini ada beberapa tips teknis untuk membuat landscape photography yang baik, (adaptasi dari artikel di forum fotografer kitafoto.com)

RAW
Selalu gunakan file berbentuk RAW, jangan yang lain. Kita tentunya akan sangat senang apabila kita bisa dengan mudah untuk memodifikasi hasil foto menggunakan software-software foto. Oleh karena itu, hal yang paling mudah apabila kita menginginkan untuk memodifikasi sebuah hasil foto adalah dengan mempunyai sebuah film negatif digital. Film negatif digital yaitu file RAW.

Komposisi
Carilah sebuat lokasi yang paling kita sukai dan kita percaya bahwa tempat itu adalah tempat yang tepat untuk membuat sebuah foto landscape. Kita harus menemukan sebuah lokasi yang benar-benar bagus untuk komposisinya dimana kita harus memperhatikan latar depan dari sebuah object yang akan kita ambil fotonya. Tanpa sebuah latar depan yang bagus, latar belakang dari object tidak akan menarik meskipun secantik apapun latar belakang tersebut.
Contoh:
Kita akan mengambil sebuah foto landscape puncak gunung, dimana backgroundnya berupa beberapa awan kuning yang besar. Mungkin foto ini cukup bagus, tetapi akan lebih bagus lagi apabila kita menambahkan beberapa tumpukan batu di depan gunung tersebut. Dengan begitu, akan terasa lebih komplit komposisi dalam foto tersebut dimana kita juga memberikan latar depan yang bagus.
Kemudian, jangan lupa tentang aturan didalam sebuah komposisi foto yaitu
Jangan pernah menaruh object utama ditengah2 frame foto.
Kenapa?
Karena nanti akan menjadikan sebuah Dead Center pada foto tersebut.
Apa itu Dead Center? Hmm,. Kita coba jelaskan pada topik berikutnya ya

Tripod
Untuk mengambil foto landscape diperlukan ISO rendah (50-100) untuk mendapatkan noise yang rendah serta saturasi warna yang sempurna. Tetapi, ISO rendah juga berarti shutter speed lambat.
Nah, untuk mengatasi shutter speed yang lambat, seharusnyalah kita menggunakan tripod, agar foto yang kita hasilkan nanti tidak goyang (shake).
Tripod aja juga belom cukup, kita harus menentukan posisi horison yang tepat. Dimana horison yang kita buat haruslah selalu lurus, tidak miring ke kiri ataupun ke kanan. Apabila kita kesulitan untuk membuat horison yang lurus, kita dapat menggunakan plastic spirit level, sebuat alat bantu yang kita pasangkan pada hotsoe (dudukan Blitz) kamera. Dengan begitu, kita akan selalu mendapatkan horison yang lurus.

Filter
Oke, kita sudah hampir siap sekarang
Jika kita sudah siap, kita pencet shutter relase nya, klik. Dan, kita sudah punya sebuah foto landscape. Tetapi begitu dilihat di rumah? Loh kok? Terang banget? Warna langit lebih terang dari warna yang lain? Waduh kenapa inih??
Jawabannya adalah Filter.

Kenapa filter? Ya,. Kita bisa menggunakan filter netral, bagus lagi klo kita menggunakan filter density netral. Kita juga bisa menggunakan filter circular polarising (CPL) dimana akan didapatkan hasil yang lebih baik, karena pencahayannya rata serta dapat menghilangkan pantulan yang ditimbulkan dari kaca atau air.

Aperture


Untuk mendapatkan ketajaman foto untuk semua area, gunakanlah aperture antara f11 – f16, tetapi tergantung dari kamera yang kita gunakan juga ding
Namun, kita tetap harus menggunakan aperture dibawah f13 untuk sebuah foto landscape untuk menghindari difraksi foto yang terlalu soft.

Waktu
Waktu terbaik untuk mendapatkan sebuah foto landscape adalah pada saat “Golden Hour”. Kapan itu golden hour? Ya,. Waktu tersebut kira-kira 30 menit setelah matahari terbit atau 30 menit sebelum matahari terbenam.
Namun, kita juga bisa mendapatkan sebuah dramatik awan yang gelap pekat ataupun awan putih besar dengan langit yangbiru cerah.
Tentunya, kita memang harus benar-benar memastikan bahwa waktu yang kita gunakan adalah tepat.
Jangan membuat foto landscape pada tengah hari?
Kenapa??
Panas bokk,. heheheh..

Kesabaran
Wah,.. kenapa hal ini uga kita perlukan?
Pastinya, kita tidak bisa membuat foto dengan baik apabila istri disamping kita sudah cemberut minta pulang,. teman disebalah sudah ngomel2 karena kepanasan dan lain sebagainya.
Kita harus meluangkan waktu dan teliti. Dimana kita harus melihat apa yang kitaliat diviewfinder sama dengan object yang akan kita foto.
Kita harus memperhatikan pencahayaan dalam foto tersebut agar hasil yang akan kita dapatkan benar-benar maksimal.
Kuncinya hanya satu yaitu sabar.

Kamera
Taukah kita sebuah kamera yang baik?
Apakah kamera yang baik itu akan selalu mahal?
Hmm,. Kolega saya pernah bilang, “dalam fotografi uang itu tidak bohong”
Apa maknanya?
Ya,.. maknanya tentunya kita harus menggunakan kamera yang memadai atau sebuah kamera yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula.
Okey? Persiapkan semuanya, masukkan semua gear-mu kedalam tas, jangan sampai ada yang ketinggalan.

White balance
Jika kamu menggunakan RAW, (harusnya) kita tidak perlu kuatir tentang setingan white balance pada kamera. Karena nantinya kita bisa memodifikasi menggunakan software foto.

Shutter Release
Gunakanlah shutter relase cable atau wireless shutter relase, untuk menghindari shake pada kamera pada saat mengambil foto.
Biasanya untuk beberapa kamera yang “bagus” perangkat tambahan ini banyak dijual, baik yang third party ataupun yang sejenis dengan merk kameranya.
Jika kita tidak punya shutter release, kita bisa menggunakan delay pada kamera.

Terakhir
Keluar dari rumah, cari sebuah moment, dan jepret, jepret,. jepret! Jika tidak begitu kapan mau mengambil sebuah foto landscape ?

Borobudur View


Nikon D50 , 18-70mm , Picasa

plus buat langitnya di pasang GND 2 biji karena siang itu langitnya sangat-sangat flat. Pakai GND biar detil awannya keliatan cuman ada efek sampingnya . Karena ini GND murahan (Tian Ya) , pemakaian double filter menyebabkan gradien warna merah muncul. makanya saya convert ke format Black&White (BW) saja .. warna merah cocok sekali kalau di-convert ke BW , terutama utk langit ! ada yang tahu kenapa ? hehe . ya mirip2 filter Red yang digunakan fotografer BW pada umumnya lah

Kawah Putih , Bandung


Stock lama nih .. jalan-jalan ke Kawah Putih @ Bandung. Sampai sana udah keburu maghrib .. jadi agak sepi. Tapi ga bisa lama-lama juga soalnya mau tutup. Ngeri kalau sampai kemalaman di sini hehe. Langitnya agak keungu-unguan.. itu bukan sotosop tapi efek samping dari penggunaan filter GND murahan
 Tapi hasilnya .. mayan lah , seperti di planet Earth saja.




kamera canon eos D1000.

Mengenal Aperture


Aperture mendefinisikan besarnya bukaan diafragma sebuah lensa . Gunanya untuk mengontrol cahaya yang masuk ke sensor pada kamera lewat bukaan pada lensa . Perhatikan ilustrasi lensa berikut :
Dari bukaan paling besar ( f/1.4 ) sampai bukaan paling kecil ( f/16 ) atas mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam lensa . Perhatikan bukaan lensa di tengah-tengah ! makin besar nilai f-nya , makin kecil diameter / diafragmanya dan sebaliknya . Notasi pembagi “/” pada nilai f , mgkn untuk mempermudah pemahaman user bahwa semakin besar nilai pembagi (1.4 , 2.8 , … dst ) semakin kecil hasilnya / bukaan lensa . Meski pada Nikon , notasi yang umum digunakan adalah menggunakan F besar dan tanpa pembagi “/” misalnya F1.4 , F2.8 , … dst . Ga usah bingung , cukup ingat-ingat saja angka-angkanya dan ingat ketentuan diatas (tebal) . Di fotografi , memang banyak notasi / istilah yang berbeda antar satu vendor dengan vendor lain . Biasalah .. mgkn urusan marketing .

Bagaimana mendapatkan angka-angka seperti itu ? masih ingat rumus matematika untuk menghitung luas sebuah lingkaran ? untuk membagi luas menjadi setengah dari sebelumnya maka harus dibagi dengan akar pangkat 2 ( 1.41421356 ) .

misal ( dibulatkan ) :
Bukaan maksimal = 1
Bukaan 1/2 maksimal = 1 * 1/1.4 = 1/1.4
Bukaan 1/4 maksimal = 1/1.4 * 1/1.4 = 1/2.8
Bukaan 1/8 maksimal = 1/2.8 * 1/1.4 = 1/4.0
Bukaan 1/16 maksimal = 1/4.0 * 1/1.4 = 1/5.6
dst ..

Lalu kita bisa menghitung nilai aperture selanjutnya : f/1.4 , f/2.8 , f/4.0 , f/5.6 , f/8 , f/11 , f/16 , f/22 , f32 … Pengaturan aperture dari f/1.4 ke f/2.8 akan membuat cahaya berkurang setengah dari sebelumnya karena memang diameternya mengecil menjadi setengah .

Pengurangan banyaknya cahaya masuk menjadi setengahnya dikenal juga sebagai turun 1 stop . Misal perubahan dari f/5.6 ke f/8 adalah turun 1 stop dan f/5.6 ke f/11 adalah turun 2 stop . Pada arah sebaliknya justru akan menambah banyaknya cahaya yang masuk , dikenal juga sebagai menaikan stop . Istilah stop ini lebih sering digunakan dalam fotografi ketimbang bicara angka-angka diatas . “Eh .. ini imagenya aga underexpose , coba naikkan 2 stop !!” , ya kira-kira gitu deh

Biasanya pada kamera , pengurangan cahaya menjadi setengah sebelumnya masih dianggap terlalu besar , karena itu untuk kontrol yang lebih presisi ada konfigurasi untuk membagi-bagi nilai aperture menjadi lebih kecil ke 2 atau 3 bagian . Misal untuk setting 3 bagian dimulai dari f/2.8 , maka urutannya menjadi f/2.8 , f/3.2 , f/3.5 , f/5.6 , f/6.3 , f/7.1 , f/8 … dst . Sama halnya diatas , perubahan dari f/3.2 ke f/6.3 adalah turun 1 stop .

Kegunaan , kaitannya dengan exposure

Seperti yang saya bilang diatas , untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa ke sensor kamera . Cahaya adalah unsur penting dalam fotografi . Terlalu banyak cahaya yang lewat akan membuat foto menjadi terlalu terang (overexposure) dan sebaliknya jika terlalu sedikit akan membuat foto menjadi gelap (underexposure) . Konsep mengatur cahaya ini dikenal juga sebagai Exposure . Aperture hanya SALAH SATU dari tiga elemen penting lainya dalam pengaturan exposure yaitu Shutter Speed dan ISO/ASA . Shutter Speed , mengatur durasi waktu untuk merekam cahaya . Semakin lama durasinya semakin banyak cahaya yang direkam dan sebaliknya . ISO / ASA adalah tingkat sensitivitas pada sensor / film dalam merekam cahaya . Semakin tinggi nilai ISO , semakin banyak cahaya yang dapat terekam oleh sensor .

Bagaimana Memotret Foto Siluet (Konsep Dynamic Range)


Apa itu Dynamic Range ?

Dynamic Range dalam fotografi adalah rentang perbedaan gelap dan terang dari sebuah scene. Kamera ternyata mempunyai batas kemampuan menangkap rentang perbedaan tersebut . Kamera Canon EOS 1-D Mark III memiliki dynamic range sekitar 11 stop (link). Rentang 11 stop itulah yang tertangkap dengan baik detilnya di sensor kamera , di luar itu detilnya akan gelap/black atau washout. Nah , padahal di dunia nyata .. scene yang akan kita foto amat sering memiliki rentang stop lebih dari 11 stop. Misal nih : foto di siang hari kenapa langitnya putih , atau kenapa ketika langitnya biru/detil tapi orang yang difoto jadi gelap ? itu tanda dari efek dynamic range .
Kekurangan itu ada tip / trik untuk mengatasinya . Diantaranya adalah trik High Dynamic Range (HDR) yang sedang populer , penggunaan Gradual ND Filter (seperti foto saya ini) , Multi Exposure . Lain kali lah kita coba diskusi , pokoknya cara kerja dynamic range seperti diatas.


Dynamic Range


Teknik Foto Siluet

Kembali ke teknik memotret siluet , apa hubungannya dengan dynamic range ? Kekurangan kamera karena efek dynamic range ternyata justru menjadi keunggulan karena kita bisa memotret siluet. Main logika saja , kalau kita memotret scene yang memiliki rentang gelap dan terang yang lebar ( misal sunset , sunrise ) , karena efek dynamic range maka beberapa bagian dari foto akan tampak gelap/hitam. Nah itulah siluet yang kita cari.

Setting kamera yang digunakan sebenarnya tidak terlalu pakem. Pake F aperture berapa , shutter speed berapa , ISO berapa .. itu mah terserah sampeyan . Yang penting nih .. metering pada bagian yang terang. Lihat foto dibawah , saya posisikan metering di sekitaran matahari , kalau ditengah matahari pasti yg lainnya jd gelap belaka saking kuatnya intensitas cahaya .


beach kids

Pada foto diatas saya menggunakan metering Spot karena lebih mudah mengarahkan titik metering . Metering lainnya ( Average dan Matrix ) tetap bisa digunakan. Malah menurut saya lebih praktis menggunakan metering tersebut ( Average dan Matrix ) . Peluang berhasilnya tinggi , kalau exposurenya kurang pas tingga di compensate 1-2 stop.

Kebalikan dari konsep siluet mgkn adalah backlighting . Tinggal dibalik saja sebenarnya , cari background yang gelap kontras terhadap obyek yang akan kita foto. Saya pernah bahas di Backlight

Tip memotret Siluet
Latihlah mata kita untuk bisa melihat scene . Lihat perbedaan terang dan gelap , dari sana kita bisa tentukan apakah bisa memotret sebuah siluet atau tidak. Memang , cara mudah mencari siluet adalah ketika sunrise atau sunset , posisi matahari yang rendah mempermudah terciptanya sebuah siluet. Tapi sebenarnya tidak harus dengan matahari , cukup dengan sumber cahaya yang terangpun sudah bisa . Ingat , asal rentangnya lebar .. pasti bisa siluet


Siluet Daun
Upayakan agar obyek yang akan menjadi siluet tidak tumpang tindih. Kalau tumpang tindih nanti pemirsa fotonya jadi bingung. Ini sebenarnya obyek apa sih ? jadi mirip kartu test yg biasa diberikan psikolog :p
Do some kicking !! hehe maksudnya action dikit lah . Karena kita metering di bagian cahaya yang sangat terang otomatis shutter speed menjadi tinggi , cukup cepat untuk menangkap action kita seperti lompat , terjun , kungfu kick ?
Bagaimana agar foto orang tetap muncul detilnya ? triknya , gunakan flash . Tidak ada cara lain. Tetap metering pada bagian yang terang , nyalakan flash , dan jepret .

Selasa, 20 Desember 2011

leinbou hwanghon

ma-eum i bul-an han beon-e
seulpeum e ssayeo yeonghon-ui sidae e
hoesaeg hwanghon eseo
seulpeum e ssayeo simjang-ui sigie

nan danji aedojache su
hwanghon-imujigae hwanghon ui sileob e oneun bich-uigwangseon i donghaeng , maedallyeo
aleumdaun yesnal beon ol geos-inga?

O mujigae ilmol eun na-ege geuui hugyeja gajyeowa
jeongmal jeongmal geunyeoleul salang
jeonom-eun nae ma-eum-e daeche doeji anhseubnida

nae jasin-eul gaseo hyusig-eul chwiha
geugeon nae ma-eum i hwagjeong ui
salangsinseonghan ibnida

O mujigae hwanghon geuleul gyesog
geuga dangsin-ege nal tteona

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku..
Izin aku menjauhinya demi kesuciannya..
menjaganya selalu dengan doa…
untuk tak melihatnya dengan rasa nafsu belaka..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku..
semoga dia adalah wanita Soleha..
Berbakti kepada ayah bundanya..
selalu menangis karenamu Ya Robb..
dan pandai menjaga diri dengan do’a-do’a..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku!
baikkanlah aku seperti kebaikannya…
sabarkanlah aku seperti kesabaran yang dimilikinya..
teguhkanlah niatku seperti niatnya Karena-Mu..
dan biarkan semua mengalir sederhana dan apa adanya..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku!
pilihkan tempat yang tepat untuk kami Tuhan..
jauhkan kebodohan dari fikiran kami..
biarkan rasa ini terus ada walaupun dalam diam..
dan Jodohkanlah ia denganku atas Kehendak-Mu untuk bersujud pada-Mu

Ibu


ibu..
kenapa aku menyebutmu ibu..
kenapa aku memanggilmu ibu..
kenapa aku selalu ingin menamakanmu ibu…

Ibu..
karena engkau telah memberi yang tak dapat di beri oleh siapapun..
engkau mengasihi tak sebanding dengan kasih apapun..
engkau juga memberi kehidupan, semangat serta cinta tak seperti cinta siapapun..


Ibu..
aku masih sering melupakanmu..
aku terlalu sering berdosa padamu..
aku bahkan terlalu sering mangampangkan hidupku tanpamu..
Nyatanya aku masih tak bisa hidup tanpamu..

Ibu..
masih banyak kesempatan yang terlewat..
aku masih terlalu egois untuk berani tak membutuhkanmu..
masih sering aku memikirkan yang lain tanpa memperdulikanmu..
dan bahagia itu sering kutinggalkan demi urusan tak pentingku..

Ibu..
Maafkan aku..
maafkan semua khilafku..
maafkan atas keegoisan ini..
tapi aku tau, tanpa memintapun engkau telah memberi..

Selamat Hari Ibu..
Ini harimu, semua manusia mengingatmu..
Engkau agung, Engkau harapanku..
Dan aku akan selalu menyayangimu..
Selamanya..
Karena Engkau kami ada, dan Untuk Ibu kami akan selalu ada

Untukmu Ibu


Saat pertama ku melihat dunia ini..
Ketika engkau melahirkan aku, ibu..
Ku menangis mengsyaratkan bahagiaku..
Melihat indahnya dunia ini..

Beribu do’a ku ucapkan untukmu..
Agar jiwa dan ragamu sehat selalu..
Tak ada kata yang bisa kungkapkan..
Untuk mengucapkan terimakasih ibu..


Tanpamu ku tak mungkin ada..
Tanpamu ku tak mungkin bisa berjalan..
Melewati juta’an kisah hidup ini..
Dengan ketegaran yang kau ajarkan..

Ya allah ya tuhanku..
Berikanlah beliau umur yang panjang..
Kesehatan tubuh yang tak terbatas..
Agar aku bisa berbakti kepadanya..

Ibu.. oh.. ibu..
Jasamu akan selalu ku ingat..
Sampai kapanpun akan selalu ku ingat..
Hingga ragaku tak bernyawa..

Pelangi Senja

di kala hati sedang resah
di kala duka menyelimuti jiwa
di kala senja kelabu
di kala kesedihan menyelimuti kalbu

ku hanya bisa meratapi diri
senja turun menjuntai,seberkas cahaya pelangi senja yang datang di iringi gerimis
akankah datang masa-masa yang indah dulu???

wahai pelangi senja,datangkanlah kepadaku pengganti dirinya
aku sungguh sangat mencintainya
dirinya tak akan pernah terganti di hatiku

ku relakan dirimu pergi
kan ku teguhkan hati ini
demi cinta yang yang suci

wahai pelangi senja,jagalah dia
ku titipkan dia padamu

By : Dian

Jumat, 16 Desember 2011

Cinta Yang Hilang


Semilir angin kian lembab
Lahirkan titik titik embun diujung dedaun
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara Ku Ku si burung hantu
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu

Aku tergugu
Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh
Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu
Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Oh rembulan
Tahukah engkau diujung langit mana dia terbang
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang

Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi

Ku hanya ingin bertatap
Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari

“Lia”

Aku Kehilangannya

Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…

Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…

Entahlah,seperti ada rasa Cemburu tuk menghargai Pribadinya

Kunyanyikan Rindu


di sini
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi

dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama

kekasihku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
 dan denting malam





Selasa, 13 Desember 2011

SURAT UNTUK KEKASIH

Maaf, bukan maksudku untuk menjadikanmu boneka dalam kisah ini. Sungguh aku tak bermaksud seperti itu. Atas nama persahabatanlah aku lakukan semua ini. Bukan maksudku tak menggangapmu ada. Andai saja aku bisa mengatakan semua kenyataan ini. Biarlah gemuruh petir dan derasnya hujan di malam ini yang menjadi saksi. Maaf bukan maksudku merekayasa keadaan. Sungguh aku tak bermaksud mempermainkan takdir. Maaf, bukan maksudku membohongi nurani. Hanya saja aku tak sanggup melihat kenyataan. Apakah kau percaya bahwa tiap kisah cinta itu selalu happy ending? Aku tak pernah percaya itu. Adakalanya kisah cinta itu bukan happy ending. Apakah kau ingat kisah cinta Romeo and Juliet atau kisah cinta Laila Majnun? Jadi kau tak perlu khawatir. Tak selamanya kisah cinta selalu berakhir dengan senyuman.            
Apakah kau tahu mengapa aku lebih memilih persahabatan daripada cinta? Pasti kau tahu apa jawabnya. Pengorbanan sahabatku untuk mendapatkan cintamu lebih besar. Aku sendiri yang melihatnya. Saat hujan deras di sore hari, ketika dia mendengar kau jatuh sakit, dia berlari tak meperdulikan hujan dan senandung petir yang bergemuruh. Padahal saat itu, tak ada satu kendaraan umumpun melintas. Dia terus berlari menuju rumahmu yang terletak tidak jauh dari taman kota tempat kita biasa menghabiskan waktu untuk melihat pelangi setelah hujan. Tapi sayang, saat itu kau sedang tertidur lelap dan dia tak berani mengusik alam mimpimu. Apa itu belum cukup untuk membuktikan cintanya? Oh ya, apa kau juga masih ingat ? Saat kau lupa membawa peralatan untuk melukis, padahal waktu itu kita sedang ujian praktek menggambar. Dia yang memberikan semua perlatan melukisnya untukmu. Dia rela dihukum di bawah terik matahari demi kau. Apa itu semua masih belum cukup?Maaf kalau aku tak pernah melakukan apa-apa demi kau. Karna itu, aku menginginkanmu untuk merajut kisah cintamu dengan sahabatku. Aku yakin kisah itu tak akan berakhir dengan air mata. Aku yakin Romeo and Juliet ataupun Lailai majnun tak akan terjadi pada kisah kalian. Yakinlah kasih! Bukan dengaku kisah itu akan berakhir bahagia. Anggaplah ini semua pengorbanan cintaku untukmu. Biarlah aku sendiri yang merasakan akhir yang menyedihkan. Karna ini adalah pengorbanan dan bukan kekalahan. Kau tak perlu khawatir. Jika kau perduli denganku, pergilah bersamanya dan ciptakan kisah cinta yang indah. Kelak jika waktu mempertemukan kita kembali, ceritakanlah kisah indah itu padaku. Agar aku percaya bahwa masih ada kisah cinta yang berakhir dengan senyuman. Jika waktu tak berpihak, biarlah kisah cinta yang indah itu terlukis pada rangkaian warna pelangi yang akan muncul setelah hujan atau terangkai pada nyayian pipit yang menyambut senyum sang mentari dan bersinar bersama cahaya kunang-kunang di tengah redupnya alam.            
Kasih percayalah, Hujan kemarin sore akan memunculkan pelangi yang keindahannya kekal di hati tiap insan yang memiliki cinta. Tenanglah kasih! Jangan kau pedulikan tangisku karna ini tangis yang akan melahirkan pelangi adi warna. Aku yakin, dengan kelembutan dan kehangatan yang dimiliki sahabatku, pelangi itu akan selalu hadir di hatimu sebagai insan yang memiliki cinta.

Aku dan Warna

Ada warna di bagian kelam hatimu, Logika sekali kadang warna bisa  mengubah kita menjadi bukan diri kita sendiri, warna indahnya tiada nilai. Karena warna kota tak akan pernah mati suri, dan seperti wanita yang suka menggunakan warna untuk menutupi kebohongan fisiknya seperti pria yang suka menjadikan warna untuk mengawali satu penipuan untuk pasangan hidupnya, kadang warna bisa dipadu menjadi apa saja, Namun warna juga lah yang sekarang membuat hari-hari menjadi sangat berbeda.”Bukan ini yang aku minta dari hubungan ini, terpenjara dalam ruang sepi dan harus terharu jika melihat orang lain berbahagia dalam indahnya regukan rasa. 
Kita memang berada di dunia yang berbeda. Namun aku selalu memperhatikan mu, dari bangun mu hingga tidurmu bahkan saat malam aku masih terus menjagamu, apakah kau pernah merasakanya?..Tapi aku merasakanya, buktinya aku selalu melihat berjuntai air mata yang selalu jatuh berderai disetiap malam panjangmu, lupakan aku dari igauan mimpi burukmu sayang, karena hampir tak pernah lelap tidurmu. Ya….setiap malam. Salahkah jika aku memutuskan mu, karena aku nggak mampu menjaga hubungan indah ini. Plis sayang aku sudah sangat merelakanmu, pergi dan  terbanglah masih banyak pangeran yang ingin merasakan getar hati yang paling dalam di dasar jiwamu, demi Allah aku rela.Sayang……Pagi ini hari minggu , gerimis dari malam hingga pagi ini nggak mengubah niatmu untuk menuju ke daerah yang kamu anggap adalah tempat paling istimewa untuk melepas rindu. Mungkin niatmu hanya sekedar menjengukku, bertanya kabar, apakah aku baik-baik saja disana atau sekedar melepas rasa sesal karena nggak hadir di acara yang mungkin special untukku., tapi tidak untukmu mu, Namun sebenarnya itu nggak terlalu  penting sayang  jangan berkorban untuk aku, aku yang pernah membuat hidupmu terpuruk dalam kebingungan dan kebimbangan. Aku sadar sekali, sangat sadar, dan aku hanya ingin melihat kamu bahagia sebelum aku menerima karma atas semua yang aku perbuat sebelumnya…Mmmm…..kamu biarkan baju yang kamu pakai basah karena rintik itu , baju yang  serba hitam dengan tudung rambut yang sepertinya aku mengenalnya. Ya….kalau nggak salah aku yang memberinya di ulang tahun hubungan kita dulu yang kita jalani selama 2 tahun. Kamu memang sangat cantik kenapa aku melepaskan mu, seharusnya engkau tetap berada disisiku dan kita akan membangun masa depan cinta dengan penuh warna, karena kita memang sudah berikrar setelah aku dan kamu lulus sarjana dan ada pekerjaan mapan yang bisa aku banggakan buat kamu, aku akan mengikatmu dengan dua cincin yang di desaign sama. Khayalan tingkat tinggi ini mengingatkan aku dua bulan yang lalu tlah memutuskan dan membiarkan jiwamu gelandangan mencari kepastian atas cintaku“Lokasi Taman Merdeka Walk City”Kamu duduk menunggu kedatanganku, karena melalui pembicaraan tadi malam aku tlah mengundangmu untuk datang disini, seperti biasa taman kota sangat menarik untuk insan-insan yang sedang jatuh cinta. Begitu juga kita yang sering menghabiskan akhir pekan disini, hanya untuk melepas penat karena padatnya waktu kita. Biasanya kita selalu bercengkrama disini sambil memesan gugali warna pink khas wanita kesukaanmu, dengan canda tawa dan sesekali kamu suka mengagetkanku, tapi tidak untuk hari ini.Setelah kedatanganku, aku mengambil jarak duduk denganmu, dengan wajah yang sedikit pucat aku masih mencoba tenang dan mulai kuucapkan kata-kata yang nggak sewajarnya aku lontarkan untuk seseorang se Ayu kamu…“aku minta kita putus, karena ternyata ada wanita lain yang menarik perhatianku”Seketika aku melihat raut wajahmu Shock dan aku langsung pergi membiarkanmu dalam sejuta pertanyaan atas keanehan sikap ku. Tapi aku tetap kuat, dengan sombongnya aku berlalu dari kamu, tanpa sedikitpun melihatmu dari belakang. Aku biarkan keegoisanku merajai segalanya .Aku biarkan kamu yang masih terduduk dengan bingungnya di taman itu, ya…..saat itu aku menjadi seorang yang terhebat didunia karena telah berani mengambil keputusan yang salah untuk, aku, kamu, keluargaku, dan keluargamu, tapi ketahuilah sayang sebenarnya jiwaku runtuh sesaat itu juga. 
Sampai dirumah bendungan perkasaku jatuh, mengalir dengan derasnya sampai seluruh keluargaku kebingungan karena hilangnya kesadaranku. Ya…..bukanya aku meminta kamu percaya dan menjadikan sebuah  alasan karena aku telah memutuskanmu secara sepihak. tapi aku menanggap inilah yang terbaik untuk kamu aku dan kebersamaman kita nantinya.“Lokasi Rumah sakit Elissabeth Medan”Semua sibuk dan kebingungan….buru-buru mama menelpon rumah sakit. Sampai akhirnya Mobil ambulance datang dan  membawa raga ringkihku menuju tempat ini. Ketahuilah sayang ternyata Kangker otak ini nggak bisa di ajak bermain-main senantiasa dan selalu mengambil alih setiap energi dan nutrisi yang masuk dalam tubuhku. Padahal aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengobatinya, beragai cara dan upaya sudah dilakukan tanpa bosan.Ya…penyakit ini sebenarnya sudah lama bersemayam di ragaku, kalau nggak salah sejak aku berumur 16 tahun kelas dua es-em-u. Aku berusaha menyembunyikan ini padamu sayang, aku takut kamu gundah, kamu marah, dan kamu malah jauh meninggalkan aku jika kamu tahu tentang ini.keluargaku sibuk menghubungi keluargamu, dan saat itu sebenarnya cemas sudah mulai melanda di sanubari ini, nafasku mulai tersengal-sengal, para dokter juga ikut kebingungan, mau mengoperasi aku secara dadakan atau membiarkan raga ringkihku terbaring lemah tak berdaya. Namun Saat itu juga aku biarkan rilex raga ini aku melihat ada dua mahluk datang menghampiri aku. Sambil memperhatikan sekelilingku, mama, papa, adik kembar kesayanganku yang imut, hingga akhirnya aku mulai mengeja dua kali masyahadat. Dengan sekali tarikan napas panjang akhirnya aku bisa dengan mudah melepaskan, keluargaku, aku, kamu, motor bebek kesayangan ku, kemeja putih darimu, dan saat itu juga ruangan rumah sakit berisik sekali. Suara tangis menjadi satu, berbaur dan menghasilkan warna baru dalam perjalanan panjangku. Menunggu kepastian dihakimi karena aku berdosa tlah membiarkan peri secantik kamu sendirian di bumi ini. Huh…betapa sunyi disini apalagi tanpa kamu yang selalu mengisi hari-hari ku, membangunkan pagiku, mengingatkan makan malamku, menyembunyikan playstation kesayanganku, dan menemani aku melukis seharian.“Lokasi Rumah kamu Jl. Setia Budi, Medan”Kringgggg……..kring………..“hallo, Siapa ni?”“ini mbak rita kan?. ini Sarah mbak, mama nya ardy, mbak ardy sudah nggak ada mbak sekarang kami ada di rumah sakit Elisabeth, barusan jam 10.00 ardy meninggal. ““Semuanya kembali menjadi kepingan-kepingan warna, kabur dan hambar nggak ada yang tahu  kalau pelukis alam sedang bingung menggoreskan kanvasnya, gambaran warna yang kontras menjadi kabur, mengecil dan mengilang di tiup angin malam ini”Huh…warta dari mamaku tadi membangunkan seisi penghuni rumah kamu sayang, di ucap dan ditutur sedemikian rinci kata itu, dan dengan seksama kamu mendengarkannya. Sesaat kamu terdiam dan tanpa menunggu lama persendian penyanggah tubuhmu melemas dan hilang kesadaran mu..Tetap kuat lah sayang aku nggak pernah berpaling dari mu sebenarnya, Kulakukan ini semua semua agar nggak terlalu dalam luka yang tergores di dalamnya hatimu karena kepergianku. Karena setelah kejadian tadi siang mungkin ada sedikit benci di dada yang bisa membuat lupa dengan mudah lenyap. Apa aku salah ?..mungkin aku salah betapa jongkok nya fikirku, ternyata pendidikan tinggi yang ku sandang nggak membuat daya pikirku jadi dewasa. Namun sekali lagi apakah aku salah?...Aku bingung sekali sebelumnya, semuanya berkecamuk menjadi satu, di satu sisi aku nggak ingin melepaskanmu tapi takdir berkata lain yang di atas punya kuasa dari segalanya. Sekuat dan setabah aku menahan ini, tetap jawabanya nggak berhasil, bukan aku nggak percaya kamu, tapi semua ini kusembunyikan darimu karena aku nggak ingin ada air mata di retina coklat milikmu. Cukup aku yang merasakanya. Betapa sakit sekali akhir-akhir sebelum aku mengambil keputusan untuk meninggalkanmu. ***“Terima kasih atas taburan bunga, dan doa-doa yang kau berikan mudah-mudahan bisa memuluskan dan meringankan langkahku menyebrangi jembatan shirottolmustaqim. Namun aku masih belum sanggup beranjak meninggalkanmu sebelum aku melihat seseorang mengucapkan ijab qabul karena telah meminang wanita setulus kamu, biarkan aku disini, menemanimu di rumah, dimakam, ditaman, dan dimanapun tempat yang bisa mengingatkan aku untuk kamu. Walau kau tak pernah merasaka kehadiranku, tapi setidaknya kamu merasakan betapa dalam cinta ini hingga aku tak sedikitpun membolehkan kau sedih jika mendengar betapa parahnya penyakitku dulu. Aku cinta kamu sayang, lepaskan, dan doakan aku disurga walau sebelumnya aku harus di neraka.“Semuanya sarat dengan warna, hiasan dan lukisan bergabung menaburkan irama sepi, sunyi, mereka semua bercerita tentang aku dan warna.”

Senin, 12 Desember 2011

Memahami Mode Auto dan Scene Pada Kamera Digital

Artikel ini memberikan gambaran garis besar dan karakteristik mode pengoperasian auto dan scene pada kamera digital anda (rata-rata kamera saku dan SLR pemula selalu menyertakan kedua mode ini). Mode auto saat ini sudah lumayan handal untuk sekedar menghasilkan foto yang benar. Dan mode scene merupakan jalan tengah bagi fotografer yang ingin menambah kreativitas namun malas menggunakan mode manual.
Apakah dengan itu kita tidak perlu memahami mode manual? jawabannya tergantung sejauh mana kepentingan pemotret. Namun yang jelas mode manual menawarkan fleksibiltas dan kreativitas dalam menghadapi situasi apapun dan dalam menghasilkan foto yang benar-benar sesuai dengan kehendak artistik kita. Karena foto yang benar belum tentu foto yang baik.

Untitled-1 Oke mari kita kembali ke mode auto dan mode scene yang paling banyak digunakan:
  1. Mode Auto (A)Tidak perlu penjelasan apapun, pada intinya kita percayakan pemilihan keseluruhan setting (shutter-aperture-ISO-White Balance & Flash jika ada) pada otak di kamera. Kamera akan berusaha menebak karakteristik seluruh obyek dalam frame serta kondisi cahayanya lalu menentukan semua besaran setting diatas. Mode ini efektif untuk pemula, tetapi hanya menghasilkan foto yang benar namun bukan luar biasa
  2. Mode Portrait (biasa dilambangkan dengan ikon dengan kepala wanita)Kamera akan memilih DOF yang sempit (angka aperture sekecil-kecilnya) sehingga obyek yang di foto akan terisolasi dari background, sehingga ruang fokus hanya akan berada pada subyek saja sementara background terlihat kabur.
  3. Mode Macro (biasa dilambangkan dengan ikon bunga)
    Mode ini diperlukan saat kita ingin mengambil foto benda-benda kecil dari jarak dekat (close-up). Dengan mode ini, kita bisa mendekatkan  ujung lensa sedekat-dekatnya (biasanya antara 2-8 cm dari obyek) sehingga benda sekecil apapun akan terlihat cukup besar dan detail. Dalam jarak sedekat ini, kita harus mengusahakan agar bidang obyek yang difoto sejajar dengan kamera, dan sebisa mungkin menggunakan tripod sehingga hasilnya tajam dan bidang fokusnya cukup.Akan saya pakai saat:
    -    Saya memotret bunga, serangga, kupu-kupu, atau uang koin. Atau,
    -    Saya akan memotret makanan sehingga memenuhi seluruh frame foto saya
  4. Mode Sport (biasa dilambangkan dengan ikon orang berlari)Mode ini dirancang untuk membekukan gerakan. Di mode ini, kamera akan memperkecil shutter speed sekecil mungkin sehingga ketika membidik subyek bergerak  foto yang dihasilkan akan tetap tajam. Flash akan dimatikan dan hanya bekerja saat cahaya cukup. Akan saya gunakan ketika:-    Saya memotret anak saya yang sedang menggiring bola -    Saya akan memotret sebuah mobil yang sedang melaju
  5. Mode landscape (biasa dilambangkan dengan ikon gunung)Mode ini adalah kebalikan dari mode portrait. Kamera akan menggunakan angka aperture sebesar mungkin, sehingga bidang fokus foto (Depth of Field – DOF) bisa seluas mungkin. Dengan begitu  keseluruhan bagian foto dalam frame akan tajam. Sesuai namanya, mode ini didesain dipakai saat kita memotret pemandangan alam, namun juga bisa digunakan saat memotret orang namun kita ingin background tetap terlihat tajam. Saya gunakan mode landscape saat:-    Memotret terasiring yang indah di Bali -    Memotret 10 orang yang berpose didepan Candi Borobudur
  6. Mode Night (dilambangkan dengan ikon bintang atau bulan)Mode ini didesain untuk bekerja dalam kondisi cahaya yang minim, baik saat malam maupun kita berada dalam ruangan yang remang.  Kamera akan menaikkan ISO supaya dalam kondisi remang-pun sensor masih mampu menangkap cahaya dengan baik, mode ini juga berusaha membuat shutter speed yang lebih lama sehingga gambar tidak terlalu kabur dan biasanya secara otomotis flash bawaan kamera akan ikut menyala. Saya memakai night mode saat:-    Mengambil foto dalam sebuah pesta malam -    Memotret jalanan dimalam hari
  7. Mode Beach / Snow Menyeimbangkan eksposur supaya putih-nya salju atau pasir pantai tidak kehilangan detailnya dan juga tidak terlalu pucat dengan menaikkan eksposur. White balance diset di sinar matahari.
  8. Mode FireworksTanpa flash, shutter speed diset lumayan lama untuk merekam pergerakan percikan kembang api dengan baik. Mode ini sebaiknya diimbangi dengan memakai alat bantu untuk menstabilkan kamera supaya tidak goyang, misal tripod.pno
  9. Mode Panorama – memotret urutan foto yang nantinya akan digabung sebagai panorama

5 Settingan Yang Harus Diperiksa Sebelum Mulai Memotret

Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?
  • Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 100 saja cukup
  • Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.
Ada 5 hal mendasar yang harus selalu kita periksa sebelum jari kita memencet tombol shutter pertama kali. Silahkan:

1. Periksa Settingan White Balance Anda

Settingan White Balance
Gunakan settingan white balance yang sesuai dengan kondisi, atau kalau anda percaya dengan kamera, set white balance di posisi auto. Baca lebih jauh tentang white balance.

2. Hidupkan Highlight Warning Kamera

Highlight Warning
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed.

3. Periksa Setting ISO

Settingan ISO
Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera kita terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara gerak jalan dikantor.
Baca lebih jauh mengenai ISO disini.

4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto

Ukuran foto
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang, tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang anda miliki kapasitasnya berbeda.
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.

5. Periksa Settingan Mode Ekspposur Kamera

Setting mode eksposure
Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual-Aperture Priority-Shutter Priority-Mode Program-dan beberapa preset bawaan kamera. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Mengenai mode eksposur dan beberapa preset, silahkan baca lebih jauh disini.
Lakukan 5 persiapan diatas, maka acara hunting, sesi memotret maupun iseng-iseng memotret acara di RT anda akan lebih lancar dan anda juga akan terlihat lebih profesional.

Tips Foto hitam putih..

Foto hitam putih adalah salah satu jenis foto yang tak lekang oleh waktu. Tanpa adanya elemen warna yang mengganggu, kadang foto hitam putih justru lebih kuat membekas di benak yang melihatnya. Orang sering bilang lebih dramatis dan elegan (itulah kenapa fotografer wedding selalu menyertakan beberapa foto hitam putih dalam album yang diserahkan ke klien). Berikut adalah tips memotret foto hitam putih yang mungkin berguna bagi anda:
  1. Potretlah dalam mode warna – Kamera digital menghasilkan rentang tone yang lebih lebar dalam mode warna karena dalam mode ini sensor mengambil data dari 3 channel – Red, Green dan Blue atau RGB. Untuk itulah, foto hitam yang dihasilkan dari pengolahan foto warna menggunakan photo editor di komputer akan cenderung lebih baik kualitasya 519690623_3997539eb4
  2. Setting ISO serendah mungkin – Noise (bintik-bintik kecil putih yang muncul di foto anda) akan tampak lebih menonjol dalam foto hitam putih dibanding dalam foto warna. Gunakan ISO serendah mungkin supaya pada saat foto di proses nantinya, noise bisa diminimalkan.
  3. Mendung adalah saat terbaik – Adanya mendung akan membuat kontras lebih rendah, dan ini adalah saat terbaik untuk membuat foto hitam – putih. Anda tidak akan terlalu perduli warna langit yang abu – abu, toh dalam foto hitam putih tidak akan terlalu terlihat. 3393996603_4c1ac6e74a
  4. Eksploitasi tekstur, pola dan garis – Dalam foto hitam putih, tekstur – pola dan garis akan lebih terlihat menonjol dan semakin menarik. Untuk itu eksploitasi-lah jika anda menemukan adanya komponen tersebut. 2825096567_af984f9725
  5. Sidelighting adalah cahaya terbaik – Ketika memotret di luar ruangan untuk foto hitam putih anda, tonjolkan bentuk secara maksimal dengan mengandalkan pencahayaan samping (sidelighting), sehingga jatuh bayangan jadi sangat menarik. Sidelighting terjadi saat anda memotret di pagi atau sore hari.

Tips Memotret Wajah Dengan Karakteristik Khas

Kadangkala kita diminta memotret wajah teman atau kenalan yang memiliki karakteristik wajah yang khas (dalam pengertian kurang baik, misalnya: hidung yang pesek, pipi tembem, kupingnya gede dll) – karena tiada manusia yang sempurna.
Kita bisa mencoba beberapa teknik pemotretan tertentu agar teman tadi tetap kelihatan oke, teknik pemotretan ini bertujuan mengurangi “efek negatif” dari karakteristik yang sudah disebutkan tadi.
foto wajah by sektor dua
Berikut tipsnya:
  1. Jika kepala teman anda botak, potretlah dari angle yang rendah (kamera agak mendongak keatas) dan jika anda menggunakan pencahayaan tambahan, usahakan agar tidak ada sumber cahaya yang memantul di kepalanya
  2. Jika wajahnya memiliki kerutan yang banyak, gunakan sumber cahaya yang arahnya dari depan, bukan dari samping. Cahaya yang datang dari samping akan memperjelas tekstur kerutan ini
  3. Jika teman anda telinganya gede, aturlah pose mereka supaya hanya satu telinga yang terlihat dan usahakan agar telinga yang terlihat ini tidak tampak menonjol
  4. Jika teman anda pesek, potretlah dari depan dan aturlah pose-nya agar muka menatap lurus ke depan.
  5. Jika teman anda dagunya berlipat dua, aturlah pose-nya agar menatap lurus ke kamera dan usahakan agar kepala agak condong ke depan sehingga lipatan dagu berkurang
  6. Jika wajah teman lumayan tembem, kasih tahu supaya diet (he he) lalu aturlah pose-nya agar menatap serong ke kanan atau kiri namun jangan sampai lurus ke samping, serong sedikit saja.
kredit foto; sektor dua
catatan: foto diatas hanya sebagai contoh, modelnya cantik dan tidak ada masalah apapun dengan wajahnya.
Punya ide lain? Silahkan tinggalkan komentar.

10 Tips Memotret Sunset dan Sunrise

Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:
1903863438_9b75d75043.jpg

Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya

Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.
3668234881_617c98d933.jpg

Jangan Kecewa Karena Mendung

Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.

Jangan Terpaku Pada Wide Angle

Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

Maksimalkan Siluet

Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips memotret siluet.

Bawalah Tripod

Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa

Gunakan Manual Focus

Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

Gunakan Preset White Balance Cloudy

Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu white balance?

Gunakan Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)

Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode pengoperasian kamera digital.
380260645_8cc03aa912.jpg

Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat

Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah

Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda

Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari :)

20 Tips singkat fotografi

20 Tips Singkat Fotografi

3972786964_36956b5a00.jpg
Berikut 20 tips singkat fotografi untuk anda menambah informasi dan kemampuan fotografi anda, saya yakin beberapa sudah pernah dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru. Klik tanda ¶ (jika ada) disebelah kanan masing-masing tip untuk melihat informasi yang lebih detail. Silahkan:

  1. Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat lebih baik. Perhatikan background anda!
  2. Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan fokus.
  3. Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser?
  4. Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak.  
  5. Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera, ukuran sensorlah fitur yang paling penting
  6. Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang keras di wajah.
  7. Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang.
  8. Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah eksposur di area terang di belakang obyek.
  9. Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda, sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas.
  10. Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda.
  11. Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah memformat memory card dikomputer. Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh lebih aman jika anda melakukannya di kamera.
  12. Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak cukup gunakan JPG.
  13. Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7 sore.
  14. Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah sudut pemotretan.
  15. Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi: untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit, lalu mulailah memotret.
  16. Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus menguji barangnya, memegang dan mencobanya
  17. Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan.
  18. Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai, ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih
  19. Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang beragam), semakin bagus foto hitam putih anda.
  20. Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang, tidak ada yang lebih baik.

Minggu, 11 Desember 2011

Teknik Dasar Fotografi Digital : Shutter Speed

Teknik Dasar Fotografi Digital : Shutter Speed

Shutter Speed dalam bahasa indonesia disebut kecepatan Rana atau kecepatan penutup dalam istilah fotografi adalah tirai pada kamera yang menutupi permukaan atau sensor exposure pada permukaan film atau sensor foto tadi. foto. Jika tirai ini terbuka maka akan terjadi penangkapan gambar

Awalnya shutter dibuat dari lempengan logam, namun kebanyakan kamera modern menggunakan penutup yang dibuat dari kain kecepatan rana yang lebih cepat. Penutup yang terbuat dari kain memiliki kekuatan sekitar 50,000 hingga 200,000 kali proses buka-tutup (melakukan exposure). Kain penutup yang aus atau rusak bisa dengan mudah diganti di pusat layanan purna jual merek kamera yang bersangkutan. untuk mengurangi berat kamera dan untuk mendapatkan
Lamanya tirai ini terbuka ditentukan oleh setelan kecepatan rana pada kamera.

Fotografi digital memudahkan kita memahami dunia fotografi, hasil jepretan langsung bisa di review melalui jendela LCD, sehingga kita bisa mengevaluasi hasil jepretan, karena data teknis yg berkaitan dengan Jepretan tadi terlihat dan terekam, berbeda dengan Fotografi Konvensional, dimana kita harus mencetaknya dulu baru dapat melihat, me-review dan mengevaluasi hasil jeperetan, data teknis-nya pun kita harus mencatatnya terlebih dahulu, sehingga butuh banyak biaya dan waktu yg terbuang untuk bisa memperbaiki kemampuan fotografi kita
Seni Fotografi digital bisa diibaratkan sebagai melukis dengan cahaya, dalam hal ini kamera dan Lensa yang menggantikan peran kuas dan cat. Ada dua hal yg memegang peranan terpenting dalam kamera dan lensa, yaitu Shutter Speed dan Aperture
Shutter Speed adalah lamanya waktu yg diperlukan untuk menyinari sensor CMOS ato CCD pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional. Pada Kemera tertera angka-angka 250,125,60,30,15 dst. Ini berarti lamanya penyinaran adalah 1/250 detik, 1/125 detik, 1/60 detik, dst.
Semakin besar angkanya berarti semakin cepat waktu yg digunakan, hal ini akan menciptakan efek diam (freeze), misalnya kita akan memotret objek yg sedang bergerak, misal mobil, dengan efek diam, kita memerlukan setidaknya shutter speed diatas 1/125 detik
Sebaliknya bila kita akan memotret objek tersebut dengan efek bergerak, maka dibutuhkan shutter speed kurang dari 1/125 detik, sebaiknya dilakukan dengan cara mengikuti arah gerak objek, hal ini disebut teknik panning,
Dua hal diatas tergantung juga dari kecepatan objek tersebut bergerak, semakin cepat objek bergerak, berarti semakin tinggi shutter speed yg dibutuhkan agar memperoleh efek diam atau bergerak yang kita inginkan, Perlu diperhatikan, semakin rendah shutter speed, akan mengakibatkan semakin besar juga kemungkinan terjadinya camera shaking, yg akan mengakibatkan hasil jepretan menjadi goyang dan tidak tajam
Agar aman, gunakan shutter speed diatas 30 atau 1/30 detik, kalo memang menginginkan shutter speed lebih rendah, misal 1/15 detik, 1/8 detik ato yg lebih rendah, gunakan gunakan penyangga ato tripod
Setelah Shutter Speed, Bagian kedua artikel ini akan membahas tentang Aperture dan ISO, silahkan klik disini

Macam"lensa dan fungsinya

Lensa Prime / Fix vs Lensa Zoom

Prime lens Canon 50mm f/1.4 USM
Lensa prime / fix adalah lensa yang memiliki rentang fokal tetap alias Anda tidak bisa mengunakan zoom. Secara umum, lensa prime memiliki kelebihan dibandingkan dengan lensa zoom antara lain:
    Prime lens Canon 50mm f/1.4 USM
  • Untuk lensa prime yang berukuran pendek seperti 24, 35, 50, 85mm harganya relatif lebih murah dibanding dengan lensa zoom
  • Ukuran lensa prime relatif lebih kecil dan ringan daripada lensa zoom
  • Bukaan lensa lensa prime pada umumnya beberapa kali lebih besar dari lensa zoom, sehingga lebih efektif untuk kondisi gelap. Selain itu, bukaan besar membuat depth of field menjadi tipis, sehingga efektif membuat background menjadi blur.
Untuk yang baru belajar fotografi, lensa prime lensa yan baik untuk belajar karena Anda dipaksa untuk bergerak dan mengambil sudut pandang yang lebih baik. Jika Anda mengunakan lensa zoom, besar kemungkinan Anda hanya akan mengandalkan zoom sehingga perspektif komposisi Anda kurang maksimal.

Lensa Standard Zoom
Lensa ini disering disebut juga lensa jalan-jalan. Lensa ini biasanya mempunyai rentang fokal antara 16-85mm. Rentang fokal ini sangat fleksibel dan 80% dari foto Anda kemungkinan di jepret mengunakan lensa ini. Contoh: Canon 18-55mm f/3.5-5.6 IS, Nikon 18-55mm f/3.5-5.6 VR, Nikon 16-85mm f/3.5-5.6 VR, Pentax 16-50mm f/2.8 dan sebagainya. 

Wide Angle Zoom
Lensa Wide Angle zoom adalah lensa yang populer bagi fotografi pemandangan atau arsitektur karena kemampuan lensa ini untuk menangkap bidang yang luas dengan perspektif yang dinamis. Contoh: Sigma 10-20mm, Canon EF-S 10-22mm, Tokina 12-24mm, dan sebagainya.


Telephoto Zoom
Lensa Telephoto ini dapat membuat objek yang jauh terasa dekat. Sangat populer dikalangan fotografer binatang liar, olahraga, fotojurnalistik dan banyak lagi. Lensa ini juga populer untuk potret karena kemampuannya dalam mengkompresi latar bekalang sehingga model Anda terlihat lebih enak dipandang. Biasanya lensa telephoto rawan getar, maka dari itu lensa telephoto zoom yang memiliki Image stabilization sangat dianjurkan. Contoh: Canon 55-250mm IS, Sony 70-200mm f/2.8, Pentax 65-250mm f/4, Sigma 50-500mm dan sebagainya.


Lensa Superzoom (lensa sapu jagat)
Lensa ini seperti gabungan dari lensa standard zoom dengan telephoto zoom. Rentang fokal lensa ini sangat lebar, dari 18mm sampai telephoto 200mm bahkan ada yang sampai 270mm. Karena itu, lensa ini sangat populer untuk lensa jalan-jalan dan travel. Ideal untuk orang yang tidak ingin mengganti-ganti lensa. Kekurangan lensa ini yaitu pada kualitas optiknya secara umum tidak seprima lensa standard atau lensa telephoto.


Lensa Makro
Lensa Makro adalah lensa ideal untuk mengambil foto close-up atau detail shot dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang difoto dan menangkap detail dan warna dengan tajam. Lensa Makro kadang dipakai untuk potret karena rentang fokal lensa makro biasanya sekitar 90-200mm. Tapi banyak yang tidak menyukai hasil foto potret dengan mengunakan lensa makro karena terlalu tajam, sehingga ketidaksempurnaan dalam kulit menjadi terlalu ketara di foto. Pada umumnya lensa Makro yang baik bukan lensa zoom melainkan prime.

Demikian tipe-tipe lensa umum yang Ada, semoga membantu Anda dalam memutuskan lensa yang paling cocok digunakan untuk kesempatan yang ada.

Terminologi fotografi

Istilah istilah Fotografi , A-Z Fotografi


Fotografi A : Singkatan dari auto, yaitu sebuah sandi untuk pilihan fasilitas otomatis. Artinya, bila selector diputar ke posisi ini, bukaan diafragma akan bekerja secara otomatis setelah pemotret memilih suatu kecepatan (shutter speed) atau sebaliknya.

Fotografi AF : singkatan dari auto focus, yaitu cara kerja kamera tanpa mengharuskan pemotret memutar-mutar sendiri penemu fokus(jarak). Sistem ini bekerja setelah pemotret menekan tombol "on" pada perintah fokus.
Fotografi AL servo AF : saran pilihan autofocus yang digunakan untuk memotret objek2 bergerak. Pilihan yang efektif untuk pemotretan olahraga.
Fotografi Angle of view : Sudut pandang atawa sudut pemotretan. Cara melihat dan mengambil objek yang akan difoto
Fotografi Aperture diafragma : yaitu lubang tempat cahaya masuk kedalam kamera dari lensa keatas film.
Fotografi Aperture priority auto exposure (A) : pencahayaan otomatis prioritas bukaan diafragma. Jika bukaan diafragma disetel terlebih dahaulu, kecepatan rana akan bekerja otomatis.

Fotografi Artificial light : cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret misalnya lampu kilat, api, dll.
Fotografi Asa : singkatan dari american standar assosiation. Yaitu standar kepekaan film. Pengertiannya sama dengan ISO, hanya saja nama ASA dahulu umumnya dipakai diwilayah amerika. Kecepatannya diukur secara aritmatis.
Fotografi Auto Program Programed Auto (P) : fasilitas otomatis untuk memilih pencahayaan terprogram secara normal dan high speed(kecepatan tinggi), tergantung pada pemakaian panjang-pendek fokus lensa.
Fotografi Auto winder : motor yang berguna untuk memajukan film secara otomatis dan cepat tanpa harus dikokang atawa diengkol terlebih dahulu. Sering digunakan oleh pemotret olahraga atawa yang mengutamakan objek-objek bergerak cepat.
Fotografi Back light : Cahaya dari belakang, yaitu cahaya yang berasal dari belakang objek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; objek foto dikelilingi "rim light" atau cahya yang ada disekitar objek. Efek cahaya ini bisa merugikan pemotret sebab bila mengenai lensa akan menimbulkan flare.
Fotografi Bayonet : Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk melakukan penggantian lensa.
Fotografi Birds eye view : Sudut pandang dalam pemotretan yang mirip dengan apa yang diliat seekor burung yang sedang terbang.
Fotografi Blitz : Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi menggantikan peran cahya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan (disinkronkan) dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60 detik.
Fotografi Blitzlichtpulver : Cikal bakal lampu kilat. Terbuat dari beberapa campuran bubuk diantaranya magnesium dan potassium chlorade yang dapat memancarkan cahaya bila disulut.
Fotografi Blur : Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karena gerakan yang disengaja atau tidak sengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yang menggunakan kecepatan rendah.
Fotografi Bottom light : Cahaya dari bawah objek, biasa juga disebut ‘base light'. Biasa digunakan sebagai cahaya pengisi dari arah depan. Fungsinya mengurangi kontras cahaya utama.
Fotografi Bounce Flash : Sinar pantul. Pancaran cahaya tidak langsung yang berasal dari sumber cahaya (lampu kilat). Cara paling efektif yang dapat dicoba adalah memantulkan pancaran sinarnya kesudut lain sebelum cahaya itu mengenai objek pemotretan. Teknik pencahayan ini cocok untuk menghasilkan penyinaran lunak.
Fotografi Bracketing : Suatu teknik pengambilan gambar yang sama dengan memberikan kombinasi pencahayaan yang berbeda-beda pada suatu objek (disamping pengukuran pencahayan normal).
Fotografi Built-in diopter : Pengatur dioptri (lensa plus atau minus)yang sudah terpasang pada pembidik kamera. Berguna bagi pemotret berkacamata.
Fotografi Bulb, B(ulb) bohlam : Sarana kecepatan rana yang sangat lambat dikamera yang digunakan untuk memotret objek. Lama membuka rana ditentukan oleh pemotret, yaitu dengan menekan lalu melepas tekanan pada tombol shutter.
Fotografi C : Singkatan dari continuous,yaitu sandi yang terdapat pada kamera. Fungsinya menyatakan penggunaan bidikan gambar secara beruntun dengan kecepatan tertentu (umumnya 3 bingkai per detik).
Fotografi Candid camera : foto atau potret yang dibuat dengan cara sembunyi2 sehingga objek foto tidak menyadarinya. Cara ini biasanya menghasilkan foto yang terkesan wajar atau alami.umumnya tidak ada komunikasi antrara pemotret dan objek foto.keberhasilan foto sangat ditentukan oleh kemahiran pemotret mengungkapkan pesannya.oleh Karen itu pemotret harus ekstra tekun, jeli,teliti dan sabar.
Fotografi CCD : singkatan dari charge couple device,yaitu chip pengganti filmyang digunakan pada kamera digital untuk merekam gambar (citra)
Fotografi Center of focus : pusat perhatian. Sering juga disebut center of interest atau focus of interest. Pusat perhatian membuat pesan dan teknis yang ingin disampaikan pemotret tergambar secara fisik pada foto.
Fotografi Center weight : pengukuran pencahayaan yang tertuju hanya pada 60 persen daerah tengah gambar (bidang) foto.
Fotografi Coating : pemberian suatu lapisan tipis pada permukaan lensa.Funsinya menahan pantulan cahaya dan melindungi lensa dari berbagai bahaya, mjsalnya jamur.
Fotografi Cold tone : warna yang bernada dingin; berwarna biru kelabu dengan nada warna ringan.
Fotografi Color balance : keseimbangan warna.
Fotografi Composition : komposisi, yaitu penempatan atau penyusunan bagian2 sebuah gambar untuk membentuk kesatuan dalam sebuah bidang tertentu sehingga enak dipandang.
Fotografi Continuous light : lampu kilat yang digunakan untuk memotret; cahayanya dapat menyala terus menerus(berulang-ulang).
Fotografi Contrast : kontras. Secara umum kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi,kecerahan, atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna putih yang mencolok sekali pada objek.
Fotografi Cropping : pemadatan/pemotongan gambar dalam foto atau sesuatu yang tercetak dengan membuang bagian2 tertentu yang kurang dikehendaki.
Fotografi Density : densitas atau kepekatan dalam fotografi.istilah ini menyatakn tebal-tipis lapisan perak yang melekat pada film. Semakin pekat suatu warna, semakin gelap dan berat warnanya.
Fotografi Depth : kedalaman, yaitu efek dimensional yang timbul karena ada perbedaan ketajaman.
Fotografi Depth of field : bagian yang tampak tajam (tidak buram) dan jelas,yang berada dalam jangkauan tertentu. Biasanya juga disebut sebagai ruang tajam.
Fotografi Diaphragm : diafragma,yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Lubang lensa ini dibentuk dari kepingan2 logam tipis yang berada didalam atau dibelakang lensa. Bisa diciutkan atau dilebarkan.
Fotografi Distortion : distorsi,yaitu penyimpangan bentuk. Pada fotografi biasa terjadi pada pemotrtan dengan lensa sudut lebar.
Fotografi Fill in Flash : Lampu kilat pengisi. Dalam kondisi pemotretan yang tidak memerlukan lampu kilat,
lampu ini tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian gelap dari objek, misalnya bayangan pada pemotretan diluar ruangan.
Fotografi Film : Media untuk merekam gambar. Gambar dibuat diatas dasar yang fleksibel dan transparan.
Film terdiri dari lapisan tipis yang mengandung emulsi peka cahaya, diatas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi sendiri terdiri dari perak halida, yaitu senyawa yang peka cahaya.
Fotografi Film Frame Counter : Penghitung jumlah bingkai film. Pendeteksi berangka yang menunjukkan jumlah film yang sudah terpakai.
Fotografi Film transparency : Slide warna atau color reversal film, yaitu film positif yang biasa digunakan
untuk keperluan iklan, pers, dll. Tujuannya adalah mendapatkan ketajaman dan warna gambar yang baik.
Fotografi Filter : Penyaring dalam bentuk kaca (atau bahan lain yang tembus cahaya) yang mempunyai ketebalan rata; dipasang pada ujung tabung lensa.
Fotografi Fix Lens : Lensa fix, yaitu lensa yang memiliki panjang fokus (titik api) tunggal, sudut pandangnya tetap.
Fotografi Flash : Lampu kilat, yaitu jenis lampu buatan yang mampu menyediakan cahaya yang bisa dikendalikan.
Fotografi Flash exposure compensation : Kompensasi pencahayaan lampu kilat, yaitu cara membuat alternatif pencahayaan lebih atau kurang dengan menggunakan lampu kilat.
Fotografi Focus ring : Titik api atau pertemuan berkas sinar/cahaya melalui lensa setelah berbias atau dipantulkan.
Fotografi FPS : singkatan dari frame persecond, yaitu satuan pengambilan gambar dalam gambar per detik.
Fotografi GN : Singkatan dari guide number, yaitu kekuatan daya pancar cahaya lampu kilat yang merupakan perkalian antara jarak (dalm meter taau feet) dan diafragma.
Fotografi High angle : pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
Fotografi High-Key photo : sebutan untuk suatu foto yang didominasi nuansa putih.
Fotografi High light : bagian-bagian yang terang pada sebuah foto karena pantulan sinar.
Fotografi Honeycomb : Perangkat atau alat tambahan berbentuk seperti sarang tawon.
Fotografi Hot shoe : sepatu panas. terdapat pada bagian atas kamera, berfungsi untuk memasang lampu kilat elektronik.
Fotografi Image : gambar yang terbentuk pada film atau pada tirai pengamat.
Fotografi Incident light metering : Pengukuran cahaya jatuh, yaitu mengukur kuat cahaya yang menerangi objek.
Fotografi Infinity : jarak tak terhingga dengan tanda pada skala jarak.
Fotografi Infrared : inframerah, yaitu sinar merah diluar spektrum.
Fotografi ISO : singkatan dari international standart organization, yaitu badan yang berwenang memberikan standar untuk kategori film yang digunakan didunia fotografi.
Fotografi JIS : singkatan dari japan industrial standart, yaitu ukuran kepekaan film, seperti asa digunakan di Jepang.
Fotografi Lens : Lensa, yaitu alat yang terdiri dari beberapa cermin yang mengubah benda menjadi bayangan yang bersifat terbalik, diperkecil, dan nyata.
Fotografi Lens Hood : Tudung lensa yang digunakan untuk menutupi elemen lensa terdepan dari cahaya yang masuk secara frontal. Cahya seperti ini akan menimbulkan efek flare (bintik cahaya putih) pada foto.
Fotografi Light contrast : Kontras cahaya, yaitu tingkat kepekaan cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya. Hal yang paling mempengaruhi kontras cahaya adalah besar kecilnya sumber cahya.
Fotografi Light meter : Pengukur kekuatan sinar. Biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.
Fotografi Long Shot : Sudut pandang yang lebar yang memberi perhatian lebih pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.
Fotografi Low angle : Pandangan rendah, yaitu sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objek lebih tinggi dari aslinya.
Fotografi LT : Long time Exposure, sama dengan pencahayaan panjang misalnya 2 detik atau lebih.
Fotografi Macro : Makro. Pengertian makro dalam fotografi adalah saran untuk pemotretan jarak dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman objek(pada film) yang sama besar dengan objek aslinya (1:1), atau paling tidak setengah besar objek aslinya (1:2). Namun, lensa zoom yang mempunyai fasilitas menghasilkan rekaman objek seperempat besar benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.
Macro Lens : Lensa makro, yaitu lensa yang digunakan untuk memotret objek berukuran kecil atau pemotretan jarak dekat (mendekatkan objek). Umumnya dipakai untuk keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan minim distorsi.
Fotografi Magnification : Pembesaran. Diukur dari gambar film dengan perbandingan ukuran asli objek.
Fotografi Main light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
Fotografi Medium format camera : Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan.
Fotografi Medium shoot : Pandangan yang lebih mengarah kepada suatu tema pokok dengan latar belakang yang agak dihindari. Bisa digunakan untuk pemotretan berobjek orang, kira2 sebatas pinggul keatas.
Fotografi Metering : Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori : center weight, evaluative/matrix dan spot
Fotografi Metering center weight : Pola pengukuran cahaya menggunakan 60 persen daerah tengah gambar
Fotografi Metering matrix : Pola pengukuran cahaya berdasarkan segmen-segmen dan persentase tertentu
Fotografi Metering spot : Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu yang terpusat.
Fotografi MF : singkatan dari manual focus, yaitu cara penajaman atau pemfokusan yang dilakukan secara manual.
Fotografi Microphotography : Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil, dengan bantuan mikroskop.
Fotografi Monopod : sandaran atau penyangga kamera berkaki satu. Berfungsi membantu menahan kegoyangan. Sering pula disebut "unipod"
Fotografi ND Filter : Filter ND, yaitu filter yang berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2 sampai 8 kali.
Fotografi Nebula Filter : Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yang berpelangi.
Fotografi Non-reflex camera : kamera non refleks yang tidak menggunakan cermin putar. Contohnya adalah kamera kompak atau kamera langsung jadi (Polaroid)
Fotografi Normal lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50 mm atau 55 mm, untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang mata manusia.
Fotografi Obscura : Cikal bakal kamera zaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yang tertutup lubang (pin hole). Jika kamera obscura dihadapkan ke benda yang diterangi cahaya, sebuah gambar proyeksi terbalik dari benda tersebut akan tampak pada dinding yang berhadapan dengan lubang.
Fotografi Optical Sharpness : ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yang dapat dicapai karena lensa berkualitas baik.
Fotografi Optik : berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dsb)
Fotografi Overexposure : kelebihan pencahayaan. Bagian shadow tampak pekat (tanpa detail) sehingga negative tampak hitam total. Bila kepekatan bagian ini melampaui batas, hasil cetak foto akan menjadi abu2; bagian high akan menjadi putih.
Fotografi Overhead lighting : sinar dari atas. Lampu atau penyinaran yang dibuat untuk menyinari objek dari atas.
Fotografi Override : Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Tujuannya agar pemotret dapat mengatur kamera secara manual.
Fotografi POLARIZING COLOR FILTER :Filter yang terdiri dari selembar polarisator kelabu dan polarisator warna, terdapat berbagai kombinasi warna sehingga dapat digunakan untuk efek-efek tertentu.
Fotografi POLARIZING CONVERSION FILTER :Filter terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine, sehingga memungkinkan film tungsten digunakan untuk cerah hari dan mempunyai efek seperti filter polarisasi.
Fotografi POLARIZING FIDER FILTER :Filter yang terdiri dari dua filter PL linier yang digabung menjadi satu. Jumlah filter yang masuk dapat diatur dengan memutar gelang filter.
Fotografi POLARIZING CIRCULAR FILTER :Filter yang dibuat dari lembaran polarisator linier dan keeping quarter wave retardation, dilapi di antara dua gelang filter. Efeknya sama dengan filter polarisasi, biasanya digunakan untuk kamera kine.
Fotografi POLARIZING FILTER :Filter polarisasi, dipakai untuk menghilangkan refleksi dari segala permukaan yang mengkilap. Filter ini terdiri dari dua bagian, bagian yang satu dengan lain dapat diputar-putar untukmendapatkan sudut paling ideal menghilangkan refleksi, menambah saturasi warna dan menembus kabut atmosfer. Juga berguna untuk membirukan langit.
Fotografi POP UP FLASH :Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
Fotografi RAINBOW FANTASY FILTER :Filter dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Tiap-tiap berkas sinar akan bertepi pelangi.
Fotografi RANA :Adalah tirai yang menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Fotografi RANA CELAH :Rana celah vertical dan horizontal dan terletak pada kamera. Yang vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara horizontal.
Fotografi RANA PUSAT :Rana yang terletak pada lensa, berdampingan dengan diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.
Fotografi RELEASE CABLE :Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkin pemotret menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.
Fotografi RELOADABLE TO LAST FRAMER :Fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung di tengah posisi terakhir yang terpakai.
Fotografi REMBRANDT LIGHTING :Cahaya yang berasal dari jendela atau sering juga disebut window lighting. Cahaya yang datang dari sudut 45 derajat. Pencahayaan tersebut berasal dari nama pelukis Belanda Rembrandt.
Fotografi REMOTE :Alat yang memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan penghubung arus tanpa kabel.
Fotografi RESOLUTION :D aya pisah. Suatu sifat lensa yang berdaya urai dengan kemampuan menyajikan detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).
Fotografi RETINA :Selaput peka sinar dari mata atau salah satu merek kamera keluaran kamera.
Fotografi RETOUCH :Mengubah, sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas, atau juga pada masa ini dengan komputer seperti melukis sehingga menghasilkan gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.
Fotografi REVERSE ADAPTER :Suatu alat penyambung yang digunakan untuk memotret saat menggunakan lensa kamera yang dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap ke objek. Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk membuat pemotretan makro dengan hasil yang cukup baik.
Fotografi SECOND CURTAIN SYNC :Fasilitas untuk menyalakan lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.
Fotografi SELF ADJUSTING :P enyesuaian (diri).
Fotografi SELF TIMER :P enangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan waktunya umumnya berkisar 10 detik.
Fotografi SENSE OF DESIGN :P erasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar warna.
Fotografi SEPIA TONER :P ewarna coklat/sawo.
Fotografi SEQUENCE :Sekuen. Satu seri dari beberapa jepretan (shot) yang meliputi suatu kejadian yang sama. Setiap jepretan hanya berbeda dalam hitungan detik.
Fotografi SHADE :Teduh, bayangan yang tak berbentuk.
Fotografi SHADOW :Bidang gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.
Fotografi SHAPE :Bidang, suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk tiga dimensi yang mempunyai volume.
Fotografi SHARPNESS :Ketajaman film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah garis per milimeter.
Fotografi SIDE LIGHT :Cahaya dari samping, yaitu cahaya yang berasal dari arah samping objek, baik kiri atau kanan dan dapat ditempatkan pada sudut 45 atau 90 derajat. Pencahayaan seperti ini menghasilkan foto dengan efek yang menonjol permukaan atau objek fotonya serta terciptanya kesan tiga dimensional. Umumnya digunakan untuk menampilkan foto-foto yang berkarakter, misalnya foto potret (portrait).
Fotografi SIDE LIGHTING :Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping kanan atau kiri - 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.
Fotografi SINGLE LENS REFLECT :Refleks lensa tunggal (RLT), adalah kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa yang terjadi pada film atau fotonya.
Fotografi SINGLE POINT READING :Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang terpenting dari sebuah objek foto.
Fotografi SINGLE SERVO AUTOFOCUS (S):Sandi saat Anda membidikkan suatu objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
Fotografi SKALA :P erbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.
Fotografi SLAVE UNIT :Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.
Fotografi SMALL FORMAT CAMERA :Kamera format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan besar, maksimal hanya seukuran majalah.
Fotografi SNAPSHOT :Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.
Fotografi SNOOT :Suatu alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.
Fotografi SNOW CROSS, STAR SIX FILTER : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.
Fotografi SOCKET : Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
Fotografi SOFT SCREEN (LENS) : Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.
Fotografi SOFT FOCUS LENS : Lensa yang berdaya lukis lembut.
Fotografi SOFT SPOT FILTER : Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.
Fotografi SOFT TONE FILTER : Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi lembut tanpa mengaburkan pandangan.
Fotografi SOLARISASI : Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan meneruskan pengembangannya.
Fotografi SONAR AUTOFOCUS : Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar - dari kamera ke objek kembali ke kamera.
Fotografi SPECIAL EFFECT : Efek khusus dengan menggunakan teknik tertentu.
Fotografi SPECIAL EFFECT FILTER : Filter (penyaring) spesial efek yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Fotografi SPECIAL LENS : Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya fish eye lens (lensa mata ikan - 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Fotografi SPECIAL PURPOSE LENS : Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan gambar khusus yang biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.
Fotografi SPECIAL FILTER : Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.
Fotografi SPECTRUM : Berkas sinar yang terlihat oelh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam warna-warni.
Fotografi SPEEDLIGHT : Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.
Fotografi SPEEDO SOLARISASI : Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier) pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat (speedo).
Fotografi STEREO CAMERA : Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman seperti saat difoto.
Fotografi STILL LIFE : Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.
Fotografi STOP : Satuan yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun. Misalnya dari diafragma f:16 ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.
Fotografi STOP BATH : Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama.
Fotografi STRIPPING FILM : Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.
Fotografi STROBO : Lampu dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.
Fotografi SUBTRACTIVE : Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan dari additive atau menambahkan.
Fotografi SUPER WIDE LENS : Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur, interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm.
Fotografi SYNC CORD TERMINAL : Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang dihubungkan dengan lampu-kilat.
Fotografi SYNC SHUTTER SPEED : Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.
Fotografi SYNCRO :Saklar otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang terpasang syncro.
Fotografi TABLE-STAND : Kaki tiga (tripod) kecil. Sandaran kamera yang membantu menahan goyang yang dipakai di atas meja.
Fotografi TEXTURE : Tekstur, sifat permukaan atau sifat bahan., merupakan elemen seni visual yang sangat penting karena mampu memberi kesan "rasa" seperti halus, kasar, mengkilat, dll.
Fotografi TELE CONVERTER : Lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang. Umumnya kelipatannya dua atau tiga kali jarak fokus lensa asal.
Fotografi TELE LENS : Lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk pemotretan potret (portrait) penggunaan lensa seperti ini akan menghasilkan perspektif wajah yang mendekati aslinya. Misalnya: lensa 85 mm, lensa 135 mm, lensa 200 mm, dll.
Fotografi TELEPHOTO LENS : Lensa telefoto, lensa yang mempunyai fokus panjang. Pembuatan bayangan (image) pada lensa telefoto lebih pendek bila dibandingkan dengan lensa lain.
Fotografi TELEPHOTO MEDIUM :Telefoto menengah, jenis lensa telefoto yang mempunyai panjang antara 75 - 135 mm.
Fotografi TEST STRIP : Suatu cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (normal) yang dilakukan dengan cara membuat pencahayaan bertingkat pada saat mencetak sebelum mencetak sesungguhnya.
Fotografi TILT HEAD : Kemampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya yang keluar dari lampu-kilat. Kuatnya cahaya yang jatuh ke objek sangat bergantung pada permukaan pemantul, warna dan jaraknya.
Fotografi TIMER SWITCH : Pengukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang telah ditentukan.
Fotografi Top Light : Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda.
Fotografi Transparan :Tembus pandang ialah permukaan suatu benda yang tidak menghambat pandangan untuk melihat benda di belakangnya. Kaca dan plastik misalnya bersifat tembus pandang.
Fotografi Translusen :Tembus sinar. Namun kita tidak biasa melihat benda yang berada di belakang benda yang translusen tersebut. Misalnya kaca es, kaca buram, kaca susu, plastik suram, dsb.
Transparancy : Transparan, gambar tembus, slide atau film positif.
Fotografi TRIPOD : Kaki-tiga. Suatu alat yang digunakan untuk menyangga kamera yang berbentuk kaki-tiga, yang dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai keinginan (terbatas). Biasa digunakan untuk membantu mengatasi goyang saat melakukan pemotretan yang menggunakan lensa telefoto, atau yang menggunakan kecepatan rendah sehingga kedudukan kameranya tetap stabil dan pemotretan terhindar dari goyang.
Fotografi Tripod Socket : Tempat (ulir) untuk tripod. Suatu bagian di kamera, biasanya berlubang dengan ulir di dalamnya, yang berguna untuk tempat memasang tripod atau kaki-tiga kamera.
Fotografi TTL : Singkatan dari
Fotografi Through the Lens Metering. : Sistem pengukuran cahaya melalui lensa. Biasa juga disebut OTF (Off the Film Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Atau dengan cara lain yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.
Fotografi Tungsten Film : Film yang khusus diperuntukkan bagi pemotretan yang dilakukan dengan cahaya buatan dengan lampu biasa atau photo-flood, namun juga tetap dapat dipakai untuk pemotretan di bawah cahaya alami.
Fotografi Twin Lens Reflex : Refleks Lensa Kembar. Kamera yang mempunyai dua lensa. Satu lensa berfungsi untuk menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin melalui jendela pembidik, satu lensa berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Menggunakan jenis kamera seperti ini harus ekstra hati-hati karena sering terjadi kesalahan yang disebut paralaks pada pemotretan jarak dekat.
Fotografi VARIO FOCAL LENS : Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.
Fotografi VARIO LENS : Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan menarik-ulur lensa atau memutarnya.
Fotografi VERTICAL GRIP : Alat pelepas rana untuk pengambilan gambar secara vertikal tanpa harus memutar tangan.
Fotografi VIEW CAMERA : Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail gambar dapat ditampilkan secara sempurna.
Fotografi VIEW FINDER : Jendela bidik. Bagian dari kamera yang berfungsi sebagai tempat mata melihat bayangan benda yang akan diabadikan.
Fotografi WAIST LEVEL FINDER : Pembidik sebatas pinggang.
Fotografi WARM TONE : Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.
Fotografi WATT / SECOND (W/S) : Satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S hampir sebanding dengan GN = 30.
Fotografi WIDE ANGLE LENS : Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.
Fotografi WIDE SHOT : Pemotretan dengan sudut pandang lebar. Biasanya merupakan satu jepretan panjang diawal suatu sekuen. Tujuannya untuk mengarahkan penonton pada adegan berikutnya pada gambar hidup (movie).
Fotografi WIRELESS TTL : Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.
Fotografi WORM EYE : Pandangan cacing. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik karena sudut pandang seperti itu.
Fotografi ZONE SYSTEM : Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.
Fotografi ZOOM LENS : Lensa zoom. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.
Fotografi ZOOM-BLUR : Kekaburan gambar yang disebabkan oleh gerakan zoom pada waktu melepas rana kamera.
Fotografi ZOOMING RING :Gelang batas rentang vario pada lensa zoom.
Akhirnya terselesaikan juga kamus ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat, artikel berikutnya dari serial teknik dasar fotografi digital adalah mengenal lebih jauh tentang blitz / flash light