Senin, 05 Desember 2011

pengenalan kamera

Pengenalan Kamera
Kamera merupakan alat perekam gambar yang menggunaan suatu media, baik itu merupakan film maupun sensor cahaya. Kamera yang merupakan media fotografis menjadi sarana ekspresi diri, seni , bahkan sarana komersial. Kamera mengalami perkembangan teknologi yang pesat sehingga sebuah foto dapat didapatkan dengan pengoperasian kamera yang semakin mudah.
Anatomi Kamera

Kamera pada awalnya berupa kamera pinhole. Kamera tersebut memiliki 3 bagian utama yang dijadikan prinsip kamera modern. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, bagian dari kamera tersebut dilengkapi diafragma, rana, view finder, film transport, dan light meter.

Body

Body merupakan bagian utama dari kamera. Bagian ini dipasaongi lensa, media penyimpanan ataupun asesoris lainya yang diperlukan.
Jenis-jenis Kamera
Menurut Jenis Back / Media Penyimpanan

• Kamera Analog
Kamera analog adalah kamera yang menggunakan film (seluloid) sebagai media penyimpanannya. Menurut ukuran (format) film yang digunakan, kamera dibagi menjadi 3 jenis kamera yaitu kamera format 135 (memakai film 35 mm), kamera medium format (memakai film 120), dan kamera large format .

• Kamera Digital
Kamera digital adalah yang tidak menggunakan film sebagi media penyimpanannya melainkan memory card. Kamera ini lebih cenderung dipilih karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan hasil foto bisa langsung dilihat pada display. Prinsipnya kamera digital mengubah langsung dari bentuk analog ke digital dengan beberapa kompresi data.

Menurut Cara Kerja

• Range Finder (RF)
Jenis kamera ini mempunyai jendela pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar.


• Single Lens Reflex (SLR)
Cahaya dalam kamera SLR bergerak melewati lensa, kemudian direfleksikan oleh cermin reflex ke focusing screen, kemudian melewati prisma dan akhirnya ke jendela pengamat (viewfinder). Salah satu ciri utama dari kamera SLR adalah apa yang dilihat di jendela pengamat adalah apa yang dilihat oleh film melalui lensa, jadi foto yang ter-expose di film/ sensor sesuai dengan gambar yang ada di jendela pengamat.
• Twin Lens Reflex (TLR)
Cara kerja kamera ini mirip dengan jenis rangefinder, hanya saja pada pembidiknya digunakan lensa yang identik dengan lensa utama. Kamera ini memiliki cermin reflex seperti pada kamera SLR namun tidak dapat bergerak.
• Kamera View

Inilah jenis kamera dengan konstruksi paling sederhana. Pada dasarnya, kamera jenis ini terdiri dari 2 panel yang dihubungkan dengan selubung akordeon (belows). Panel depan kamera ini menyangga lensa, sedangkan panel belakang berfungsi sebagai penyangga film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar.

LENSA
Pengenalan Lens

Lensa adalah komponen yang sangat penting dalam fotografi. Lensa berfungsi untuk menangkap cahaya dan meneruskannya ke film. Secara garis besar, lensa dibagi menjadi dua macam, yaitu lensa fixed dan lensa vario. Lensa fixed adalah lensa yang panjang vokalnya tidak dapat diubah ubah, namun lensa fixed memiliki kuat lensa yang lebih baik daripada lensa vario. Lensa vario adalah lensa yang panjang vokalnya dapat diubah ubah, sehingga lensa ini lebih fleksibel.

Jenis jenis Lensa
Berdasarkan Rentang Vokal

• Lensa wide ( Wide Angle Lens)
Lensa ini menghasilkan sudut pandang yang luas. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 17mm, 20mm, 24mm, dan 28mm.Pengaruh Lensa terhadap foto :

• Memberikan ruang pandang yang luas
• Distorsi proporsi benda
• Ruang tajam yang luas
• Latar belakang nampak lebih jauh dari objek utamanya.

• Lensa tele ( Tele Lens)
Lensa ini untuk menambah dekat objek foto yang jauh. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 105mm, 135mm, 150mm, 300mm, dsb. Pengaruh lensa terhadap foto :
o Memberikan ruang pandang yang sempit
o Proporsi gambar lebih besar
o Ruang tajam lebih sempit
o Latar belakang nampak lebih dekat ke objek fotonya.


• Lensa Makro (Macro Lens).
Lensa makro digunakan untuk memotret objek yang sangat dekat, dan untuk memotret objek yang kecil. Panjang lensa makro bervariasi, mulai dari 50mm (normal makro) hingga 200mm (tele makro). Bidang fotografi yang banyak menggunakan lensa makro adalah photomacrography.
• Lensa fisheye ( Fisheye Lens)
Lensa ini merupakan lensa wide angle yang menghasilkan sudut pandang 180 derajat sehingga objek foto akan terlihat melengkung bulat dan terdistorsi.
Lensa yang dibuat semirip mungkin dengan sudut pandang mata manusia adalah lensa 50mm (ukuran kamera 135). Lensa memiliki diameter yang beraneka ragam. Lensa dilapisi suatu lapisan coating yang berpengaruh terhadap mutu suatu lensa.
Diafagma

Diafragma adalah lubang yang terbentuk dari beberapa lembar logam tipis yang dapat diatur besar kecilnya. Diafragma mempengaruhi ruang tajam (depth of field) dan intensitas cahaya yang masuk.
Ukuran ukuran pada diafragma :
2.8,4, 5.6, 8, 11, 16,22,32 ( atau lebih besar)
Angka angka tersebut menunjukkan ukuran diafragma, dimana semakin besar angka, bukaan diafragma semakin kecil.
Shutter

Shutter adalah tirai yang berfungsi menutup film agar tidak tercahayai sebelum pemotretan dilakukan. Waktu buka dan tutup dari rana dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Satuan kecepatan rana adalah 1/n detik.
2 jenis rana/ shutter :
- Rana pusat
- Rana celah ( vertikal / horizontal )
Kecepatan rana ditunjukkan dengan angka angka sbb:
B 1 2 3 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000....dst


Back

Back biasa berupa film. Film merupakan salah satu media penyimpan gambar. Setiap jenis film memiliki sifat yang berbeda, namun saat ini fungsi film digantikan oleh media penyimpanan digital atau memory card. Perbedaan yang mendasar antara film dan memory card adalah pada sistem post-processnya.

Film harus mengalami proses kimia dalam agar gambar yang telah diambil bisa muncul. Hal ini menjadi sulit sebab perbedaan takaran, waktu developing hingga suhu air bisa mempengaruhi hasil. Namun pada media digital, semua post-process tidak dilakukan di kamar gelap. Cukup mengaturnya di komputer, maka hasil yang diinginkan bisa didapatkan dalam waktu yg cepat.

• Kepekaan Film

Kepekaan film terhadap cahaya dinyatakan dengan ASA( American Standard Association), DIN ( Deutsche Industrie Norm ), JIS ( Japanese Industrial Standard), dan ISO ( International Standard Organization).Rentang kepekaan film berkisar mulai ISO 25 hingga ISO 12400.
Jika ISO film semakin tinggi , maka :

• Warna semakin kontras
• Film semakin peka cahaya
• Gambar semakin kasar ( grainy )


• White Balance

White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke obyek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.

Tidak ada komentar: