Jumat, 09 Desember 2011

Cerpen Kejujuran Hati

-->
Pasar Kulon, ketika matahari tepat di atas kepala. Gadis itu meletakkan tampah yang dijunjungnya di emper sebuah kios. Tanpa memperdulikan orang-orang yang lalu lalang ia duduk berselonjor, mengipasi tubuhnya dengan ujung selendang kumal yang tersampir di bahunya.

Terik matahari yang menyengat membuat wajahnya serasa panas terbakar. Kerongkongannya pun haus bukan kepalang. Sekilas ia melirik penjual es cendol di seberang tempatnya duduk. Alangkah nikmatnya jika ia bisa minum barang segelas lalu mengulum sisa es batunya lama-lama hingga mencair dalam mulut.

Tapi untuk itu ia harus merelakan paling tidak dua ribu rupiah keluar dari kantongnya. Padahal ia sudah berjanji bahwa setiap sen uangnya akan dihemat agar bisa membawa Bapak ke rumah sakit.

Kasihan Bapak. Sudah hampir dua minggu laki-laki tercinta itu terbaring tanpa daya di tempat tidur. Dan dalam dua hari terakhir ini batuknya seakan tak mau berhenti.

Ia tak tahu penyakit apa yang membuat Bapak demikian menderita. Tapi Pak Mantri tua tetangga mereka menyarankan agar Bapak dibawa ke rumah sakit jika ingin secepatnya sembuh.

Rumah sakit? Yang segera terbayang begitu mendengar kata itu adalah sederetan angka rupiah yang sungguh jauh dari jangkauan. Dari mana mereka bias mendapatkannya sedangkan tumpuan harapan satu-satunya kini hanya Abangnya yang bekerja sebagai buruh lepas di sebuah pabrik dengan penghasilan pas-pasan.

Tak sadar gadis itu mendesah. Matanya menatap sedih bungkusan-bungkusan nasi kuning di atas tampah yang belum berkurang satupun sejak pagi tadi. Hanya ini yang bisa ia lakukan untuk membantu meringankan beban Abangnya. Tapi sudah beberapa hari ini hasil jualannya jauh berkurang. Apalagi sejak dibuka warung nasi baru yang menyediakan segala jenis makanan dengan harga murah meriah. Para pedagang di pasar sekarang lebih suka makan di sana ketimbang membeli nasi kuningnya.

Sekali lagi gadis itu menghela nafas. Lupakan saja tentang es cendol. Di rumah nanti ia bisa minum bergelas-gelas air kendi untuk menghilangkan rasa hausnya. Gratis lagi.

Diangkatnya kembali tampah ke atas kepala lalu kembali berjalan mengitari pasar tanpa memperdulikan sengat matahari yang semakin terik. Semua ini demi kecintaannya pada Bapak.

****

Hampir pukul lima sore ketika gadis itu melangkah lambat meninggalkan pasar yang mulai sepi. Tinggal beberapa kios saja yang masih buka. Di sudut sebelah timur seorang penjual ikan tengah asyik menghitung keuntungannya. Ia tersenyum ketika gadis itu lewat di dekatnya.

"Laris daganganmu, Ti?" sapanya.

Gadis itu menggeleng lesu lalu kembali melangkah. Keletihan jelas membayang di wajahnya.

Angin sore meniupkan aroma tak sedap dari tumpukan sampah di belakang pasar. Langkah gadis itu tiba-tiba terhenti ketika matanya tertumbuk pada sebuah benda yang tergeletak begitu saja di tengah jalan. Ia membungkuk untuk melihat lebih jelas. Ternyata sebuah dompet kulit berwarna coklat yang kelihatan masih baru.

Perlahan tangannya bergerak meraih benda itu, membuka dan meneliti isinya. Seketika mulutnya ternganga. Matanya terbelalak menatap lembaran-lembaran uang kertas berwarna merah dalam dompet itu. Alangkah banyaknya. Belum pernah seumur hidup ia memegang uang sebegitu banyak.

Dengan hati bergemuruh ia menoleh sekelilingnya. Sepi. Hanya ada deretan kios-kios yang sudah tutup. Tak ada seorangpun yang melihatnya.

Untuk beberapa saat kebimbangan menyergapnya. Tapi ketika pikirannya melayang pada Bapak, seketika hatinya membulat. Anggap saja ini anugerah yang jatuh dari langit. Yang penting Bapak harus sembuh. Persetan dengan uang halal atau tidak.

Dirasakannya tangannya gemetar hebat ketika memasukkan dompet itu ke balik bajunya. Dirasakannya kakinya ikut gemetar ketika beranjak terburu-buru meninggalkan tempat itu. Di sepanjang jalan dirasakannya pula mata orang-orang seperti tertuju padanya dengan pandangan curiga. Seakan-akan mereka semua tahu apa yang telah dilakukannya.

Ia baru bisa merasa lega setelah akhirnya tiba di rumah. Sambil berusaha keras menenangkan nafasnya yang memburu, gadis itu menghampiri sesosok tubuh yang terbaring di balai-balai dengan mata terpejam. Agaknya Bapak sedang tidur.

"Bagaimana hari ini, Ti? Laku banyak?" seorang laki-laki muda tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya.

Gadis itu menggeleng. "Tapi besok kita sudah bisa membawa Bapak ke rumah sakit," sambungnya cepat. Lalu ditariknya tangan Abangnya ke luar kamar.

"Aku baru dapat rejeki nomplok. Lihat ini!" dengan wajah berseri dikeluarkannya dompet dari balik bajunya. Diserahkannya pada Abangnya yang masih berdiri terheran-heran.

Laki-laki itu dengan cepat membuka dompet, memeriksanya sekilas, lalu sorot bingung di matanya berubah menjadi curiga.

„Dari mana kamu dapatkan ini?" tanyanya tajam.

Gadis yang dipanggil Ti itu diam sesaat. Lalu diceritakannya apa yang terjadi.

"Kalau begitu kita tak berhak atas uang ini," ujar Abangnya setelah ia selesai bercerita. "Lihat, ada kartu pengenal dalam dompet ini. Anggia Wiranata, Perumahan Bumi Hegar C12. Tentu ini pemiliknya."

"Abang bermaksud mengembalikan dompet ini?" gadis itu menatap ragu.

"Ya. Kenapa?"

"Uang dalam dompet ini cukup banyak. Kupikir… kupikir lebih baik kita gunakan untuk membawa Bapak ke rumah sakit."

"Ti ! Itu mencuri namanya."

"Abang juga ingin Bapak sembuh bukan?"

Si Abang mengangguk dan menghela nafas dalam. "Tapi tidak dengan jalan mencuri."

"Aku tidak mencuri. Aku menemukan dompet ini."

"Apa bedanya? Mengambil sesuatu yang sudah jelas bukan milik kita sama saja artinya dengan mencuri. Dosa, Ti."

"Aku tidak perduli," ujar si gadis keras kepala, "Yang kuinginkan saat ini hanyalah kesembuhan Bapak. Apapun caranya."

"Eling, Ti... Eling ! Ingat pada Tuhan." Si Abang mengguncang-guncang tubuh adiknya, "Apapun alasannya tak pantas kita melakukan perbuatan tercela seperti itu. Bukankah selama ini Bapak selalu mengajarkan pada kita agar selalu bersikap jujur?"

Gadis itu menggeleng. Matanya mulai merebak. "Aku hanya takut kehilangan Bapak, Bang. Kita harus segera membawa Bapak ke rumah sakit. Dan uang itu adalah satu-satunya jalan."

"Kau melupakan sesuatu agaknya, Ti. Kesembuhan itu datangnya dari Tuhan. Percuma saja kita bisa membawa Bapak ke rumah sakit selama Tuhan tidak berkenan memberinya kesembuhan."

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang ? Duduk di sini sambil menunggu datangnya mujizat, begitu?" suara si gadis makin meninggi.

"Aku tidak mengatakan begitu. Kita tentu akan membawa Bapak ke rumah sakit. Tapi tidak dengan cara seperti ini. Tunggulah sampai minggu depan. Kuharap dalam waktu itu aku sudah bisa mengumpulkan uang yang cukup."

"Dan selama itu penyakit Bapak sudah menjadi semakin parah ? Tidak, Bang. Kalau harus menunggu sampai minggu depan aku khawatir akan terlambat. Bapak kelihatan sudah semakin payah. Aku… aku belum siap kalau kita harus menjadi yatim piatu sekarang…," tangis gadis itu pecah tanpa dapat ditahan.

Abangnya mendekat lalu meraih kepala adiknya lembut. Dibiarkannya air mata gadis itu tumpah membasahi bahunya.

Sesungguhnya ia sendiri tengah merasakan kegalauan yang amat sangat. Memang benar untuk mempertahankan sebuah prinsip terkadang dibutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Tapi jika yang harus dikorbankan adalah orang yang paling dikasihi.... O, rasanya sungguh berat dan teramat tak rela.

Perlahan ia mendesah. Matanya menatap kosong dinding-dinding bilik kusam yang mulai lapuk dimakan usia. Hanya satu hal yang masih ia yakini dan yang membuatnya tetap teguh hingga sekarang. Pertolongan Tuhan memang sering nampak lambat, tapi tak pernah sampai terlambat.

Diluar malam terus merambat. Gelap dan senyap. Senyap yang nyaris sempurna mencengkeram setiap penjuru. Tak ada suara apapun yang terdengar. Tidak juga suara binatang-binatang malam. Seakan seisi alam tengah larut dalam kedukaan.

Si gadis di pelukan Abangnya diam terpejam. Sementara bekas-bekas air mata mulai mengering di wajahnya. Lalu suasana hening terobek oleh suara panggilan lirih dari dalam kamar. Gadis itu melompat bangkit lalu menghambur masuk diikuti Abangnya.

Dalam kamar yang temaram oleh cahaya redup lampu teplok dilihatnya Bapak tersenyum dan menggapai.

"Bapak dengar semua percakapan kalian tadi. Dan Bapak sependapat dengan Abangmu."

"Tapi, Pak...," gadis itu mencoba membantah.

"Besok kuharap kau kembalikan dompet itu pada pemiliknya." Ada ketegasan dalam suara Bapak yang membuat gadis itu tak sanggup lagi berkata-kata.

Tak tahan direbahkannya kepala di dada Bapaknya. Air matanya kembali turun satu-satu.

Dirasakannya tangan Bapak membelai-belai rambutnya, lalu suaranya lembut berkata, "Kita memang miskin, Ti. Tapi kita bukan pencuri."

Dan air matanya semakin deras mengalir.

*****

Matahari bulan Juni memanggang terik. Pohon-pohon pelindung di sepanjang jalan seolah tak mampu lagi memberikan keteduhan pada para pejalan kaki. Ditambah suara bising kendaraan dan asap knalpot yang menyesakkan paru-paru, lengkaplah sudah kegerahan siang ini.

Gadis itu melangkah lambat. Sesekali tangannya bergerak menyeka peluh yang mengembun di dahinya. Masih beberapa ratus meter lagi sebelum sampai pada alamat yang dituju.

Dicobanya membayangkan sambutan pemilik rumah jika mengetahui maksud kedatangannya. Barangkali mereka akan menyambutnya dengan ramah lalu menanyakan keadaan dirinya. Ia akan menceritakan tentang Bapak yang sakit dan perlu segera berobat. Kemudian orang itu akan memberinya sejumlah uang sebagai balas jasa. Dan siapa tahu saja mereka bersedia membantu biaya pengobatan Bapak.

Ya, cerita seperti itu sudah sering dilihatnya dilayar televisi.

Gadis itu tersenyum. Kendati Bapak selalu berpesan agar melakukan kebaikan tanpa mengharapkan imbalan, tapi ia merasa tak ada salahnya berharap. Berpikir demikian, langkahnya tiba-tiba menjadi lebih ringan.

Rumah bernomor C12 itu ternyata cukup besar. Halamannya luas dengan pagar tinggi yang terkunci rapat. Dengan agak ragu gadis itu menekan bel. Sesaat kemudian didengarnya suara gonggongan nyaring dan dua ekor anjing besar melesat keluar. Gadis itu memekik ketakutan. Segera dijauhkannya tubuh dari pagar.

Seorang wanita setengah baya tergopoh-gopoh keluar. Keningnya langsung berkerut begitu melihat si gadis di luar pagar.

"Mau apa kamu?" tanyanya galak.

Untuk beberapa detik gadis itu tertegun mendapat sambutan yang sama sekali jauh dari harapan. "Saya... mencari nyonya Anggia. Be..benar ini rumahnya?" tanyanya tergagap-gagap.

Wanita setengah baya itu memandang si gadis dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. "Nyonya sedang tidak ada," ujarnya masih dengan nada ketus, "Kamu siapa dan mau apa mencari Nyonya?"

Gadis itu mengulurkan sebuah dompet lewat jeruji pintu gerbang. "Saya menemukan dompet ini kemarin di pasar. Barangkali terjatuh waktu belanja."

Wanita itu sejenak meneliti dompet lalu kembali menatap si gadis. Masih terlintas sorot penuh curiga di matanya.

"Uang di dalamnya masih utuh," ujar si gadis cepat, "Nyonya Anggia boleh memeriksanya sendiri nanti."

"Baiklah. Nanti saya serahkan pada Nyonya. Sekarang lebih baik kamu cepat pergi. Saya masih banyak pekerjaan di dalam." Kemudian wanita itu berbalik masuk diikuti kedua anjingnya.

Gadis itu masih berdiri tertegun hingga beberapa menit. Wanita itu bahkan tak mengucapkan sepotongpun kata terima kasih. Inikah balasan untuk kejujuran yang diagung-agungkan Bapak dan Abangnya? Atau barangkali orang-orang berhati mulia memang hanya ada di televisi?

Dan ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa ketika kembali ke rumah dan mendapati Bapak tengah terbungkuk-bungkuk sambil memegangi dadanya. Sementara batuknya merejam seakan tak mau berhenti.

Kamis, 08 Desember 2011

Asalamualaikum

Assalamu’alaikum
~
Jangan memuji kecantikan pelangi
Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan Langit & Bumi
Jangan percaya
Denga kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
yg memiliki cinta yg kekal dan sejati
Ya Allah yang Maha Rahman & Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yg mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ria fessy


Trick Ollie" main Skateboards
Ollie
tahap 1- permulaan
Kalo lo baru pertama kali belajar skateboard pasti trik pertama kali yang pelajari trik ini. It’s called Ollie
Kalo lo udah bisa Ollie maka untuk pelajari trik2 lain jadi lebih mudah.
Rolling Ollie ditemukan oleh Alan “Ollie” Gelfand  pada tahun 1977.
Tapi sebelum lakuin ollie alangkah baiknya bro lo belajar nge-luncur dulu deh..aneh kan main skateboard g bisa nge-luncur.

tahap 2- cara berdiri
To do an Ollie, kaki belakang lo taruh di tail skateboard. Terus kaki depan lo taruh diantara truck depan dengan tengah skateboard. itu merupakan posisi kaki yang baik untuk melakukan ollie. Posisi kaki ini gak harus seperti ini, jika lo nemuin posisi yang lebih uenak lagi, maka itu lebih bagus.
Lo dapat belajar ollie ketika skateboard diam atau pada saat nge-luncur. Waktu pertama kali belajar ollie enakan sih ngelakuinnya pada saat diam, tapi sekarang pada saat bisa Ollie lebih enak yang pada saat nge-luncur kayaknya lebih enteng gitu.
Kalo gw saranin sih lo belajar dua-duanya bos..

tahap 3- menendang
When are you ready to do an Ollie, Tekuk lutut lo. lebih tekuk lebih tinggi ollie lo.
tendang kaki belakang ke bawah di tail skateboard sekuat-kuatnya. Pada saat yang bersamaan lo juga harus melompat. Bawa skateboard lo lompat dengan menggunakan kaki depan terus diikuti kaki belakang. ini kuncinya dan terus latihan. Trik ini juga butuh waktu yang tepat yaitu Ketika lo ngerasa badan lo udah pas ngelakuin Ollie.

tahap 4- kaki depan
ketika mulai mekamumpat, kaki depan kamu perlu bergerak sedikit kedalam dengan permukaan luar kaki kamu seperti yang ditunjukan gambar. Beberapa orang mendeskripsikan ini sebagai membawa skateboard ke atas. Ini menggunakan sepatu dan griptape untuk menarik skateboard lebih tinggi lagi ke udara.Ini bisa menjadi trik untuk diperhitungakan, hanya butuh waktu dan santai untuk melakukannya. untuk pertama kali memang butuh penyesuain kaki depan tapi lama-lama kaki sudah terbiasa sehingga untuk melakukan ollie tidak perlu memperhitungkan kaki depan lagi. Bahkan kamu bisa ngelakuinnya tanpa sadar.hehhe…

tahap 5 - tingkat keluar
ketika lo lompat, tarik lutut lo setinggi-tingginya. mencoba mengenai dagu dengan lutut. Besarnya membungkukkan badan (tekanan) kebawah sebelum ollie dan ketinggian menarik kaki akan mempengaruhi ketinggian ollie.
selama ollie, jaga pundak dan badan kamu agar tidak menyimpang jauh dari skateboard kamu. ini membuat ollie lebih mudah dan memudahkan untuk landing pada saat ollie.
 ketika pada saat lompat. dan buat kedua kaki lo nempel berada diatas skateboar



tahap 6 - landing dan berjalan lagi
selanjutnya, ketika sudah landing, tekuk kembali lutut lo. Bagian ini penting! menekuk lutut akan membantu menyerap getaran pada saat skateboard landing. dan ini juga menjaga lutut agar tidak mengalami kesakitan.dan juga menjaga untuk dapat mengontrol skateboard.

tahap 7 – latihan
ollie menaiki trotoar
ini cara gw belajar agar bisa melancarkan ollie. Taruh skateboard lo di sebelah trotoar(bisa juga anak tangga). Lalu lakuin apa yang gw bilang di sebelumnya. lakukanlah dan landing di atas trotoar. Jangan takut jatuh namanya juga belajar. jika benar maka skateboard kamu ada diatas trotoar. jika salah maka skateboard kamu ada di tempat sebelumnya atau you got injuried.
ollie di rumput atau karpet
Ini membuat skateboard tetap dalam keadaan diam. Kebanyakan orang berpikir bahwa ollie pada saat diam itu lebih susah daripada saat berjalan. Dan itu benar, tetapi latihan kayak gini bisa membantu badan untuk belajar gimana ngelakukannya. Latihan di rumput atau karpet ini membantu agar kamu tidak cepat jatuh.
ollie melewati sesuatu
Kalo dulu gw ollie ngelewatin batu (kalo bisa benda yang lunak kayak gabus). Ini dapat membantu perkembangan ketinggian ollie. Dengan adanya ini mendorong lo untuk melakukan ollie lebih tinggi dan lebih tinggi lagi.

Tambahan

Trick Melakukan OLLIE
Trick ini adalah trick dasar bermain skateboard,mari kita lakukan…..:

1. sebelum mulai melakukan ollie,jangan lupa berdoa dulu kepada tuhan YME sesuai agama masing-masing,agar lebih afdol.dan direstui sama tuhan.

2.Letakan kaki belakang mu ditail atau dibagian belakang skateboard dan kaki depan mu dibagian tengah skateboard menggunakan stance yang membuat anda merasa nyaman nyaman.sebelum belajar skateboard alangkah baiknya anda belajar menyeimbangkan badan anda diatas skateboard seperti mulai berdiri diatas papan yang berjalan,agar tidak kaget.agar anda tidak jatuh saat belajar ollie,saya sarankan untuk melakukan ollie dikarpet rumah atau dirumputan.

3. ok Bila Anda siap untuk ollie, tekuk lutut Anda secara mendalam. Semakin Anda menekuk lutut Anda, semakin tinggi Anda akan lompat.Tekan kebawah kaki belakang anda sekuat-kuatnya ketanah dan pada saat itu,anda juga ikut melompat keatas.

4. ketika anda diatas udara,segera dorong nose skateboard menggunakn kaki bagian depan anda kearah depan untuk membuat bagian belakang skateboard terangkat.

5.saat akan mendorong kaki depan kebagian depan,tarik lutut kaki belakang anda keatas ,usahakan posisi kaki belakang anda lebih tinggi daripada kaki bagian kaki depan,agar menghasilkan Ollie yang bagus.

6.selanjutnya,bila kita sudah melakukan Ollie maka kita akan melakukan landing Ollie.jangan takut saat akan melakukan landing,tinggal jatuh kan kaki kebawah,usahakan saat mulai menyentuh tanah,tekuk kedua lutut kaki anda,agar dapat meredam benturan ketanah.

Tambahan:

 Ok bila anda sudah siap melakukan Ollie sambil berjalan,usahakan saat berjalan pelan.agar terbiasa melakukan Ollie saat akan kebut.usahakan badan anda tegak lurus kedepan,ikuti irama papan skateboard.agar mendapatkan Ollie yang seimbang.bila sudah bisa melakukan Ollie,coba untuk melewati sandal,botol aqua gelas atau ranting pohon agar melatih Ollie kita lebih tinggi,bila sudah bisa coba untuk melompati papan skateboard agar lebih tinggi.
                                                                                                                                                      By : dian

Senin, 05 Desember 2011

pengenalan kamera

Pengenalan Kamera
Kamera merupakan alat perekam gambar yang menggunaan suatu media, baik itu merupakan film maupun sensor cahaya. Kamera yang merupakan media fotografis menjadi sarana ekspresi diri, seni , bahkan sarana komersial. Kamera mengalami perkembangan teknologi yang pesat sehingga sebuah foto dapat didapatkan dengan pengoperasian kamera yang semakin mudah.
Anatomi Kamera

Kamera pada awalnya berupa kamera pinhole. Kamera tersebut memiliki 3 bagian utama yang dijadikan prinsip kamera modern. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, bagian dari kamera tersebut dilengkapi diafragma, rana, view finder, film transport, dan light meter.

Body

Body merupakan bagian utama dari kamera. Bagian ini dipasaongi lensa, media penyimpanan ataupun asesoris lainya yang diperlukan.
Jenis-jenis Kamera
Menurut Jenis Back / Media Penyimpanan

• Kamera Analog
Kamera analog adalah kamera yang menggunakan film (seluloid) sebagai media penyimpanannya. Menurut ukuran (format) film yang digunakan, kamera dibagi menjadi 3 jenis kamera yaitu kamera format 135 (memakai film 35 mm), kamera medium format (memakai film 120), dan kamera large format .

• Kamera Digital
Kamera digital adalah yang tidak menggunakan film sebagi media penyimpanannya melainkan memory card. Kamera ini lebih cenderung dipilih karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan hasil foto bisa langsung dilihat pada display. Prinsipnya kamera digital mengubah langsung dari bentuk analog ke digital dengan beberapa kompresi data.

Menurut Cara Kerja

• Range Finder (RF)
Jenis kamera ini mempunyai jendela pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar.


• Single Lens Reflex (SLR)
Cahaya dalam kamera SLR bergerak melewati lensa, kemudian direfleksikan oleh cermin reflex ke focusing screen, kemudian melewati prisma dan akhirnya ke jendela pengamat (viewfinder). Salah satu ciri utama dari kamera SLR adalah apa yang dilihat di jendela pengamat adalah apa yang dilihat oleh film melalui lensa, jadi foto yang ter-expose di film/ sensor sesuai dengan gambar yang ada di jendela pengamat.
• Twin Lens Reflex (TLR)
Cara kerja kamera ini mirip dengan jenis rangefinder, hanya saja pada pembidiknya digunakan lensa yang identik dengan lensa utama. Kamera ini memiliki cermin reflex seperti pada kamera SLR namun tidak dapat bergerak.
• Kamera View

Inilah jenis kamera dengan konstruksi paling sederhana. Pada dasarnya, kamera jenis ini terdiri dari 2 panel yang dihubungkan dengan selubung akordeon (belows). Panel depan kamera ini menyangga lensa, sedangkan panel belakang berfungsi sebagai penyangga film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar.

LENSA
Pengenalan Lens

Lensa adalah komponen yang sangat penting dalam fotografi. Lensa berfungsi untuk menangkap cahaya dan meneruskannya ke film. Secara garis besar, lensa dibagi menjadi dua macam, yaitu lensa fixed dan lensa vario. Lensa fixed adalah lensa yang panjang vokalnya tidak dapat diubah ubah, namun lensa fixed memiliki kuat lensa yang lebih baik daripada lensa vario. Lensa vario adalah lensa yang panjang vokalnya dapat diubah ubah, sehingga lensa ini lebih fleksibel.

Jenis jenis Lensa
Berdasarkan Rentang Vokal

• Lensa wide ( Wide Angle Lens)
Lensa ini menghasilkan sudut pandang yang luas. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 17mm, 20mm, 24mm, dan 28mm.Pengaruh Lensa terhadap foto :

• Memberikan ruang pandang yang luas
• Distorsi proporsi benda
• Ruang tajam yang luas
• Latar belakang nampak lebih jauh dari objek utamanya.

• Lensa tele ( Tele Lens)
Lensa ini untuk menambah dekat objek foto yang jauh. Biasanya lensa ini memiliki ukuran : 105mm, 135mm, 150mm, 300mm, dsb. Pengaruh lensa terhadap foto :
o Memberikan ruang pandang yang sempit
o Proporsi gambar lebih besar
o Ruang tajam lebih sempit
o Latar belakang nampak lebih dekat ke objek fotonya.


• Lensa Makro (Macro Lens).
Lensa makro digunakan untuk memotret objek yang sangat dekat, dan untuk memotret objek yang kecil. Panjang lensa makro bervariasi, mulai dari 50mm (normal makro) hingga 200mm (tele makro). Bidang fotografi yang banyak menggunakan lensa makro adalah photomacrography.
• Lensa fisheye ( Fisheye Lens)
Lensa ini merupakan lensa wide angle yang menghasilkan sudut pandang 180 derajat sehingga objek foto akan terlihat melengkung bulat dan terdistorsi.
Lensa yang dibuat semirip mungkin dengan sudut pandang mata manusia adalah lensa 50mm (ukuran kamera 135). Lensa memiliki diameter yang beraneka ragam. Lensa dilapisi suatu lapisan coating yang berpengaruh terhadap mutu suatu lensa.
Diafagma

Diafragma adalah lubang yang terbentuk dari beberapa lembar logam tipis yang dapat diatur besar kecilnya. Diafragma mempengaruhi ruang tajam (depth of field) dan intensitas cahaya yang masuk.
Ukuran ukuran pada diafragma :
2.8,4, 5.6, 8, 11, 16,22,32 ( atau lebih besar)
Angka angka tersebut menunjukkan ukuran diafragma, dimana semakin besar angka, bukaan diafragma semakin kecil.
Shutter

Shutter adalah tirai yang berfungsi menutup film agar tidak tercahayai sebelum pemotretan dilakukan. Waktu buka dan tutup dari rana dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Satuan kecepatan rana adalah 1/n detik.
2 jenis rana/ shutter :
- Rana pusat
- Rana celah ( vertikal / horizontal )
Kecepatan rana ditunjukkan dengan angka angka sbb:
B 1 2 3 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000....dst


Back

Back biasa berupa film. Film merupakan salah satu media penyimpan gambar. Setiap jenis film memiliki sifat yang berbeda, namun saat ini fungsi film digantikan oleh media penyimpanan digital atau memory card. Perbedaan yang mendasar antara film dan memory card adalah pada sistem post-processnya.

Film harus mengalami proses kimia dalam agar gambar yang telah diambil bisa muncul. Hal ini menjadi sulit sebab perbedaan takaran, waktu developing hingga suhu air bisa mempengaruhi hasil. Namun pada media digital, semua post-process tidak dilakukan di kamar gelap. Cukup mengaturnya di komputer, maka hasil yang diinginkan bisa didapatkan dalam waktu yg cepat.

• Kepekaan Film

Kepekaan film terhadap cahaya dinyatakan dengan ASA( American Standard Association), DIN ( Deutsche Industrie Norm ), JIS ( Japanese Industrial Standard), dan ISO ( International Standard Organization).Rentang kepekaan film berkisar mulai ISO 25 hingga ISO 12400.
Jika ISO film semakin tinggi , maka :

• Warna semakin kontras
• Film semakin peka cahaya
• Gambar semakin kasar ( grainy )


• White Balance

White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke obyek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.

jenis lensa SLR

JENIS-JENIS LENSA SLR
Salah satu kelebihan dari kamera Single Lens Reflex (SLR)  baik yg konvensional (film) maupun yang digital (DSLR) adalah mudahnya kita mengganti lensa standard (kit) bawaan dari pabrik dengan lensa-lensa yang lainnya sesuai dengan selera ataupun kebutuhan. Itu sebabnya kenapa aku memilih kamera DSLR Canon KISS F (EOS 1000D) sebagai kamera digital pertamaku dibandingkan dengan membeli kamera pocket biasa / prosumer sekalipun.
Apa saja tipe-tipe lensa yang ada di pasaran yang biasa digunakan untuk ‘menulis dengan cahaya’ itu ? Berikut ini list daftar selengkapnya.

Lensa Normal
Lensa ini adalah lensa yang menghasilkan gambar dengan perspektif lebih natural jika dibandingkan dengan lensa jenis lain. Sebuah lensa dikategorikan sebagai lensa normal jika memiliki focal length yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan didalam sensor kamera.
Pada format 35mm, dimensi gambar yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 36 mm x 24 mm (panjang x lebar), sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27 mm atau setara dengan 50 mm. Lensa ini juga dikategorikan sebagai lensa primer karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
  1. Memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa lain, seperti f.2, f:1,8 atau bahkan f1,2 sehingga dapat digunakan untuk memotret pada kondisi minim cahaya.
  2. Dapat menghasilkan gambar yang lebih kaya warna. Hal ini dimungkinkan karena dengan adanya bukaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya.
Lensa Wide-angle
Lensa ini kadang-kadang disebut lensa lebar. Seperti namanya lensa ini memiliki sudut pandang yang sangat lebar, bahkan pada beberapa lensa dapat memberikan sudut pandang mendekati 180 derajat. Pada prakteknya lensa jenis ini sering digunakan untuk memotret ruangan yang sempit atau untuk mengambil gambar sebuah benda secara utuh ketika benda tersebut berada relatif dekat dari pemotret.
Namun perlu diperhatikan bahwa gambar yang dihasilkan dari sebuah lensa wide-angle cenderung memiliki tingkat distorsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gambar yang dihasilkan oleh lensa normal. Catatan lainnya, lensa ini tidak menghasilkan gambar sesuai dengan yang ditangkap oleh mata manusia, sebaliknya lensa ini memberikan kesan ‘lebih’ dari keadaan sebenarnya. Ruangan dapat terlihat ‘lebih’ tinggi, ‘lebih’ besar atau ‘lebih’ lebar dari ukuran sebenarnya.
Lensa makro
Lensa dengan ukuran 50mm, 90mm atau 100mm dengan tulisan makro merupakan lensa yang didesain khusus untuk memotret subyek yang sangat dekat dengan kamera atau benda-benda kecil lainnya. Perbedaan lensa 50mm biasa dengan lensa 50mm makro tentunya terletak pada jarak fokus terdekat lensa tersebut. Pada lensa 50mm biasa, jarak fokus terdekat dari lensa ke benda sekitar 50cm. Sedangkan untuk lensa 50mm makro, jarak fokus terdekatnya bisa hanya 2cm dari benda.
Lensa makro dapat pula digunakan untuk memotret benda yang jauh, tetapi tingkat ketajamannya sedikit rendah dibandingkan dengan lensa jenis lain, biasanya lensa jenis ini digunakan untuk memotret bunga, koin, tetes embun, kancing, serangga dan benda- benda kecil lainnya.
Lensa Zoom
Lensa ini dirancang untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda. Terdapat berbagai macam lensa zoom, mulai dari 2x zoom, 3x zoom (70 - 200mm), 10x zoom (35-350mm) sampai dengan 12x zoom. Untuk saat ini, lensa yang mempunyai lebih dari 3x zoom kurang mendapatkan gambar-gambar dengan kualitas yang konsisten. Oleh karena itu, pada umumnya pengguna lensa zoom profesional hanya menggunakan lensa 2x atau 3x zoom saja.
Beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (200 - 400mm), beberapa yang lain merupakan lensa wide-angle (10 - 20mm, 16 - 25mm) dan sisanya mencakup wide-angle sampai telephoto (28 - 200mm, 35 - 35mm). Lensa pada kategori terakhir sering disebut sebagai lensa zoom ‘normal’ dan telah menggantikan lensa primer sebagai solusi penggunaan satu lensa untuk berbagai kondisi.
Lensa Telephoto
Terkenal akan kemampuannya untuk memperbesar obyek yang jauh, dan menghasilkan gambar yang tidak terdistorsi, lensa jenis ini merupakan lensa favorit untuk memotret pertandingan olahraga (sepakbola, basket, tenis, dll). Dan tak lupa juga untuk pementasan panggung (konser, teater, orkestra, dll). Tak luput pula para paparazzi pun menjadikan lensa jenis ini sebagai lensa andalannya.
Lensa telephoto dapat dikategorikan sebagai lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm, 200mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 90-300mm, 100-300mm) dan lensa super telephoto (300mm, 400mm, 500mm, 600mm).
Lensa Fisheye (mata ikan)
Dalam dunia fotografi, lensa fisheye adalah sebuah lensa wide-angle dengan kelebaran sudut pandang yang ekstrim. Area penglihatannya melebihi 100 derajat, atau bahkan kadang-kadang melampaui 180 derajat sehingga menghasilkan gambar-gambar dengan tingkat distorsi yang tinggi. Ruang tajamnya secara otomatis tidak terbatas dan pengaturan fokus kamera tidak terlalu diperlukan.
Awalnya lensa ini dikembangkan untuk digunakan dibidang astronomi, dan disebut ‘whole-sky lenses’. Kemudian lensa fisheye cepat menjadi populer dalam bidang fotografi karena keunikan distorsinya. Lensa ini sering digunakan untuk memotret hamparan pemandangan yang sangat luas sekaligus menonjolkan bentuk lengkung bumi.
Semoga artikel diatas berguna buat kita semua, apabila ada yang salah ataupun kurang mohon koreksinya ya … maklum masih newbie nih di dunia ‘melukis dengan cahaya’ ini … hehehe

sapardiansyah@fotografer.net