Tak lagi jatuh mawar itu
Ia mengemasi rantingnya sendiri
Kering namun tak kerontang
Sajakku saja di kelopaknya
Membenahi puing-puing dedaunan yang kisruh menjatuhkan diri
Sudah pergi ...
Sudah hilang bersama semilir senja
Bulir embun meriyak
Menjamah muara di tepian telaga
Ilalang ...
Ilalang merindu sendu
Mengapung dibeningnya serambi hati
Merah
Menyapanya
Desir rindu yang ditunggu
Membiarkan dia tak kembali
Dalam selaksa rindu kumerajuk
Tak mengapa ...
Rindu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar