Kamis, 17 April 2014

4 Kreativitas Penggunaan Social Media di Indonesia

Yups, bangsa kita ini memang penuh oleh anak-anak muda yang kreatif, mulai dari kreatif yang positif sampai kreatif yang menjurus negative macam ngakalin peraturan, bikin imitasi produk dan kawan-kawannya. Di bahasan kali ini yang mau diangkat adalah kreativitas anak-anak muda di Indonesia dalam hal jejaring sosial atau lebih terkenal dengan istilah social media.
Udah tau kan kalo untuk Facebook dan Twitter Indonesia masuk dalam 5 besar dunia dalam hal jumlah penggunanya? Tapi udah pada tau belum kalo Jakarta merupakan kota paling aktif untuk urusan nge-tweet? Menurut berita yang dilansir dari Forbes.comIbukota kita ini merupakan kota yang paling aktif untuk urusan nge-twit, disusul New York, Tokyo, London dan Sao Paolo. Dan taukah kota mana yang ada di peringkat 6? Bukan Paris, bukan juga Milan, namun Bandung saudara-saudara. Sakti kan, dengan jumlah populasi hanya 2.4 Juta penduduk, Mojang-mojang dan Jejaka Bandung mampu mengalahkan kota-kota besar lainnya di dunia dalam produktivitas nge-twit. Ga heran kan kalau tiap ada berita heboh di Indonesia, bisa jadi trending topic di dunia per-twitter-an.
Udah kebayang dong gimana eksisnya kita di jejaring dunia maya, sekarang mari kita lihat sekreatif apa sih kita dalam memanfaatkan social media ini untuk kehidupan sehari-hari.

Instagram

Instagram-logoYap, Instagram merupakan adalah jejaring sosial bagi mereka yang hobi photography (doyan moto-red). Mulai dari pemandangan bagus, siluet yang ada efek bagus, foto makanan (kalau dulu kita berdoa dulu sebelum makan, sekarang para a-be-ge moto dulu makanannya-edit di instagram-tag temen2-kasih hashtag-upload-baru deh makan), sampai foto-foto narsis dengan angle 45 derajat horizontal dan 45 derajat vertical (alay style) pun tak luput memenuhi instagram. Karena dengan adanya fitur filter di Instagram, foto biasa pun bisa jadi bagus dan seakan punya nilai seni.
Sama nasibnya seperti Facebook, Instagram pun tak luput dari jualan pada penjaja dagangan yang eksis di dunia maya. Mulai lah mereka membuat katalog foto barang dagangannya untuk di-upload di Instagram dan meminta teman-teman terdekatnya untuk follow instagramnya dia. Ya, walaupun penggunaan Instagram agak melebar dari konsep awal, namun ga ada yang dirugikan juga dengan hal ini, jadi ga masalah lah ya. Konon katanya founder Instragram rada kesal dengan fenomena ini. :p
Tapi bukan di Indonesia namanya kalau cuma berhenti sampai disana. Karena setelah berjalannya waktu ternyata susah meraih followers yang banyak dalam waktu singkat, mereka pun memanfaatkan account instagram para artis-artis ibukota yang banyak followernya dengan cara selalu comment di setiap poto yang diupload artis tersebut. Umumnya sih kalimatnya gini “Cek IG aku yah kk, ada banyak barang branded import dengan harga miring. Thx”.
Instagram_ok
Biasanya target mereka adalah artis-artis papan atas Indonesia yang banyak followers nya dan rajin meng-upload foto. Coba aja cek account artis-artis Indonesia yang terkenal, pasti ga luput dari comment-comment seperti diatas.
Ini kreativitas jual beli di sosmed yang masuk ke dalam golongan yang annoying sih, cocoknya ditimpuk pake bata merah.

Twitter

new-twitter-logo-580x471Seperti yang disinggung diatas, Jakarta dan Bandung masuk dalam Top 10 kota terproduktif di dunia dalam hal nge-twit. Anak-anak muda di Indonesia emang terkenal paling jago bikin trending topic, makanya ga heran dong ya ketika anak-anak muda Indonesia membahas sesuatu yang hot di twitter dengan hashtag tertentu, ga lama kemudian topic tersebut bisa jadi trending topic di dunia.
Melihat animo dan produktivitas yang tinggi di twitter, tentunya potensial banget buat jualan. Inget ga dulu dulu pas awal-awal twitter booming mulai ada yang namanya twit berbayar a.k.a iklan terselubung. Biasanya kerjasama ini dilakukan pemilik perusahaan/jasa dan seseorang yang punya followers yang banyak, biasanya sih kalangan artis atau public figure. Diantara twit-twitnya suka diselipkan salah satu twit mengenai produk/jasa dari perusahaan yang membayar twit orang tersebut. Keuntungannya, bagi si perusahaan tidak perlu meng-kontrak ekslusif sang artis/public figure tersebut dengan nilai kontrak yang besar namun tetap dapat keuntungan karena produk/jasanya di endorse artis tersebut ke followers nya yang jumlahnya bisa ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Bagi si artis juga ini enak banget, tinggal nge-twit maksimal 140 karakter bisa dapet duit langsung tanpa mengganggu jadwal yang padat. Win-win solution.
Namun, model bisnis tersebut kurang cocok untuk penjaja dagangan kelas teri yang baru memulai usahanya. Jangankan mau bayar twit buat promo, untung juga baru ratusan ribu. Nah, untuk kalangan yang ini biasanya harus effort lebih untuk menjual dagangannya, namanya juga modal pas-pasan maka usaha nya pun harus pol-polan.
Pernah ga ngalamin abis nge-twit sesuatu dan tiba-tiba ada reply/mention dari orang lain yang nawarin produknya. Contoh “Duh, pengen beli sepatu xxx deh, kapan ya diskon nya, mahal bgt euy” trus tiba2 ada balesan “Hai @SebutsajaMawar follow @Sepatu_GradeOri deh, kami jual sepatu kw super plus plus dengan harga miring. Nanti akan kami folbek”
twitter_ok
Ga tau deh apa mereka mantengin twitter dan search keyword tersebut secara berkala atau memang ada script/layanan khusus yang nge-track twit berdasarkan keyword. Sehingga bila ada twit dengan keyword yang cocok dengan produk/jasanya mereka maka twit tersebut akan langsung di reply. Walaupun sedikit annoying, tapi kreativitasnya bolehlah, namanya juga usaha, setidaknya yang ditawarin segmented market.

Blackberry Messenger

downloadWalaupun BBM bukan social media, namun tidak dapat dipungkiri bahwa BBM punya kekuatan seperti social media, dan awal kebangkitan Facebook dan Twitter di Indonesia juga karena boomingnya penjualan gadget yang satu ini. Jadi ga komplit rasanya ngomongin sosial media yang happening di Indonesia belakangan ini tanpa menyertakan Blackberry Messenger.
Hare gene siapa ga punya BB? Handset yang awalnya di design bagi para eksekutif muda agar bisa selalu terhubung online untuk layanan push email, browsing dan blackberry messengernya, sekarang di Indonesia mulai dari eksmud, ibu-ibu rumah tangga, abege sampai penjual bakso pun punya BB. Melihat market yang sangat luas di BBM, maka para penjual dagangan pun mulai menjajakan dagangannya di BBM.
Awalnya mereka para penjual ini menggunakan fitur Broadcast Message yang ada di BBM. Ketik wording jualan dengan jumlah karakter huruf tak terbatas – select contact all – send – nyampe deh ke semua contact BBM tanpa harus bayar a.k.a gratis. Yang sampe sekarang masih kita alamin dan annoying banget. Karena sering di complain, akhirnya sang penjual bikin closed group aja, mengajak beberapa teman untuk join grup. Namun grup BBM kan terbatas, maksimum 30 orang, bagaimana caranya untuk meng-grep potensial market yang ada di contact mereka tanpa bikin banyak grup atau mengganggu yang lain? Sang Penjual pun tak kehilangan akal, akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan recent updates sebagai sarana update status jualannya.
BB1_Ok
Yup, recent updates bro!!! Coba ngaku, banyak kan yang iseng liat recent updates, mungkin sehari minimal dari kita liat recent updates sampe 5x. Nah, para penjual ini tinggal ganti poto, ganti status, ubah wording dikit deh supaya teman-teman dan konsumennya tetep notice akan update terbaru. Mereka yang ada di contactnya ga akan bisa ngelak, dan ga bisa complain juga. Memangnya salah update status?? Kalo kita complain nanti disindir balik sama yang jualan “situ ga ada kerjaan yak kok buka recent updates mulu..” . 

Path

path-logoKalau dulu orang-orang yg sering mobile upload di Facebook dan rajin nge-twit di twitter adalah penanda bahwa doi punya Blackberry, sekarang kalo sering liat tweet xxxxxx –path.com/p/kjd5asd ini artinya sang empu akun punya handset berbasis iOS or Android. Path merupakan social media ekslusif bagi pengguna iOS dan Android yang mulai happening di 2012. Path ini seperti gabungan antara Facebook dan twitter dari sisi priviledge dan user experiencenya, namun lebih private soalnya dibatesin maks 150 orang teman. Jadi hanya keluarga dan teman-teman terdekat saja yang kita share.
Kalau cuma 150 orang teman dan kerabat terdekat memang bisa difungsiin buat jualan bro? Tenang bro, untuk yang satu ini kita ga bahas tentang jualan. Trus buat apa dong?? Buat nyari kenalan or pacar bro (hahaha…). Gimana caranya bro path kan closed group banget?
Betul, path ini selain rasis (iOS dan Android only) juga sombong a.k.a ekslusif banget. Sombongnya, karena kalau ga temanan di path ga akan bisa liat profile dan postingan seseorang, dan ga bisa kirim message juga. Trus gimana cara kenalan sama orang baru nya?? Yup, awalnya gua juga bingung sampai suatu ketika ada kejadian lucu sama temen gua, doi kenalan ama cewek di path. How come?
Untuk lebih jelasnya mari kita simak kronologisnya :
Pada suatu hari, kita sebut saja si Adi melihat postingan temannya yang bernama Budi. Nah di postingan Budi itu dia melihat beberapa teman Budi yang view postingan tersebut, dan ada satu yang menarik perhatiannya, kita sebut saja si Citra. Kemudian Adi meng-add si Citra. Citra pun approve.Langkah pertama berhasil..!!
Trus gmn ngobrolnya? Apa sekonyong-konyongnya gitu posting status “Hai.. gua Adi salam kenal ya… dan tag “I’m with Citra di Gua Pertapaan Pribadi Adi”?? Kan ketauan banget ya, malu lah nanti ama teman-teman.
Ternyata ada cara yang lebih smooth. Si Adi buka profile si Citra, lalu Adi mencari postingan status Citra yang agak lama dan ga ada tag orang lain maupun dikomenin sama orang lain. Di situlah Adi komen dan buka percakapan dengan Citra. Cara ini aman dan tidak merusak reputasi kedua belah pihak, karena notifikasi percakapan mereka berdua ga akan kekirim ke orang lain. Boomm…!!!
Path
It works!! Si Adi sudah jalan dan kencan dengan si Citra. Dan satu hal lagi, berkat kepiawaiannya memanfaatkan social media, sang oknum pun di-amanahkan jabatan bergengsi terkait social media di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
True Story
*nama disini hanyalah samaran, tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian yang sebenarnya.

Tidak ada komentar: